Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 17 April 2025 | 18:47 WIB
Peta wilayah Babulu, PPU, Kaltim. [Ist]

SuaraKaltim.id - Di tengah dinamika pertumbuhan wilayah dan geliat pembangunan yang makin pesat akibat kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) mulai menyusun rencana peningkatan layanan kesehatan di kawasan selatan. 

Salah satu langkah yang tengah dikaji adalah transformasi status Puskesmas Babulu menjadi rumah sakit tipe D.

Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jansje Grace Makisurat, menyebutkan bahwa wilayah Babulu kini sudah memenuhi berbagai indikator untuk ditingkatkan fasilitas kesehatannya.

Lonjakan jumlah penduduk serta tingginya mobilitas lintas kabupaten menjadi salah satu alasan utama.

Baca Juga: 64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama

“Saya melihat, di sana itu sudah layak untuk sudah didirikan RS dan Puskesmas di sana sudah layak untuk ditingkatkan,” ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (17/04/2025).

Menurutnya, perubahan status ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pelayanan medis bagi warga Babulu, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan masyarakat dari daerah tetangga, termasuk warga dari Long Kali dan Long Ikis. 

Apalagi, wilayah Babulu saat ini menjadi salah satu titik lalu lintas penting yang menghubungkan Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan.

“Terlebih, pertambahan jumlah penduduk sejak hadirnya IKN. Terlebih lagi Babulu itu sangat dinamis ya, jadi kita akan giring ke sana agar puskesmas menjadi RS,” kata Grace.

Langkah awal yang direncanakan oleh Dinas Kesehatan adalah melakukan studi kelayakan atau feasibility study. Kajian ini akan menilai kebutuhan riil, kelayakan secara administratif, demografis, serta proyeksi anggaran yang dibutuhkan.

Baca Juga: Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN

Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jansje Grace Makisurat. [kaltimtoday.co]

Profil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)

Jansje Grace Makisurat adalah orang yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)

Sebagai seorang Kepala Dinas Kesehatan di sebuah kabupaten, beliau dipastikan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang relevan di bidang kesehatan.

Umumnya, seorang Kepala Dinas Kesehatan memiliki pendidikan minimal Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) atau latar belakang pendidikan kedokteran, keperawatan, atau bidang kesehatan lainnya yang relevan.

Pengalaman kerja di berbagai tingkatan dalam sistem kesehatan juga menjadi modal penting dalam mengemban jabatan ini.

Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Kepala Dinas Kesehatan PPU

Sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jansje Grace Makisurat memegang peranan kunci dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi seluruh program dan kegiatan di bidang kesehatan di wilayah Kabupaten PPU. Beberapa tugas dan tanggung jawab utama beliau meliputi:

  • Perumusan Kebijakan Kesehatan: Menyusun dan merumuskan kebijakan-kebijakan strategis di bidang kesehatan sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten PPU serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Pengelolaan Anggaran Kesehatan: Bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran Dinas Kesehatan secara efektif dan efisien untuk mencapai target-target kesehatan yang telah ditetapkan.
  • Koordinasi dengan Stakeholder: Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah lainnya, organisasi profesi kesehatan, fasilitas kesehatan (puskesmas, rumah sakit, klinik), serta masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat PPU.
  • Pengawasan dan Pembinaan: Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh unit kerja di bawah Dinas Kesehatan, termasuk puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal.
  • Penanggulangan Masalah Kesehatan: Mengambil langkah-langkah strategis dalam menanggulangi berbagai masalah kesehatan yang muncul di wilayah PPU, seperti penyakit menular, masalah gizi, dan isu kesehatan lingkungan.
  • Peningkatan Sumber Daya Kesehatan: Merencanakan dan melaksanakan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kesehatan (tenaga medis, paramedis, dan tenaga kesehatan lainnya) di PPU.
  • Pelaksanaan Program Kesehatan Nasional: Mengimplementasikan program-program kesehatan nasional di tingkat kabupaten, seperti program imunisasi, pencegahan stunting, dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
  • Kesiapsiagaan Bencana dan Krisis Kesehatan: Memastikan kesiapsiagaan Dinas Kesehatan dalam menghadapi bencana alam dan krisis kesehatan lainnya.
  • Pelaporan dan Evaluasi: Menyusun laporan kinerja Dinas Kesehatan secara berkala dan melakukan evaluasi terhadap efektivitas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Visi dan Misi

Sebagai seorang pimpinan di bidang kesehatan, Ibu Jansje Grace Makisurat kemungkinan memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat PPU yang sehat, mandiri, dan berkualitas. Misi beliau kemungkinan berfokus pada:

  • Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata.
  • Meningkatkan upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan.
  • Memperkuat sistem kesehatan di Kabupaten PPU.
  • Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam pembangunan kesehatan.

Kontribusi dan Tantangan di PPU

Sebagai Kepala Dinas Kesehatan di wilayah yang sedang mengalami perkembangan signifikan terkait dengan pembangunan IKN, Jansje Grace Makisurat memiliki peran yang sangat penting.

Beliau bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem kesehatan di PPU tetap kuat dan mampu beradaptasi dengan potensi perubahan demografi dan kebutuhan kesehatan yang mungkin timbul akibat adanya IKN.

Tantangan yang dihadapi mungkin meliputi peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan, penambahan tenaga kesehatan, serta penyesuaian program kesehatan untuk menjawab kebutuhan populasi yang mungkin bertambah.

Load More