Didirikan pada tanggal 14 April 1980, perusahaan ini awalnya merupakan pabrik kayu terbesar di Kalimantan Timur.
Sejarah Singkat
- Awal Mula: Didirikan pada tahun 1980, berfokus pada pengelolaan satu kawasan hutan dan satu pabrik kayu lapis di Kalimantan Timur.
- Ekspansi: Pada tahun 1985, melakukan penggabungan usaha dengan empat perusahaan perkayuan lainnya, memperluas areal hutan alam dan kapasitas produksi kayu lapis.
- Pengembangan Produk: Melakukan penambahan fasilitas produksi untuk menghasilkan produk kayu lapis bernilai tinggi.
- Go Public: Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 21 Maret 1994 dengan kode saham SULI.
- Diversifikasi: Saat ini, selain mengelola hutan alam, perusahaan juga memiliki pabrik Medium Density Fibreboard (MDF) dan pembangkit listrik.
- Perubahan Nama: Pada Desember 2012, PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk berubah nama menjadi PT SLJ Global Tbk.
Kegiatan Usaha
Kegiatan utama PT SLJ Global Tbk meliputi:
- Pengelolaan Hutan Alam: Mengelola beberapa konsesi hutan alam yang luas.
- Penebangan Kayu: Melakukan kegiatan penebangan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
- Industri Perkayuan: Memiliki fasilitas produksi untuk kayu lapis, kayu olahan, gergajian, dan Medium Density Fibreboard (MDF).
- Pembangkit Listrik: Mengoperasikan pembangkit listrik.
- Perdagangan: Melakukan kegiatan perdagangan ekspor, impor, dan lokal produk kayu.
Visi dan Misi (Salah Satu Unit Manajemen - Sumalindo Lestari Jaya IV)
- Visi: Menjadi perusahaan terbaik di Indonesia yang bergerak di bidang pengelolaan hutan alam dengan menerapkan kaidah-kaidah pengelolaan hutan lestari berkelanjutan sehingga mampu menyediakan hasil hutan kayu yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab sosial.
- Misi: Meningkatkan upaya konservasi sumber daya alam secara terencana untuk melestarikan keanekaragaman hayati.
Memberikan kontribusi sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.
Mengembangkan produk lingkungan yang bernilai tinggi dan memperluas pangsa pasar.
Kantor Pusat
Capital Place, 28th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18 Kel. Kuningan Barat, Kec. Mampang Prapatan Jakarta Selatan – 12710 DKI Jakarta, Indonesia Telp: +62-21 576 1188, 576 1199 Faksimili: +62-21 577 1818 Email: [alamat email dihapus]
Kantor Perwakilan
Jl. APT Pranoto Perum Korpri 1 Blok L No. 117 Samarinda Seberang, Kalimantan Timur
Baca Juga: Gratispol dan Sekolah Rakyat, Wujud Komitmen Kaltim Dukung Visi Prabowo
Kantor Site
Jl. Km. 35 Gunung Sari, Kec. Segah, Kab. Berau, Kalimantan Timur
PT SLJ Global Tbk memiliki beberapa anak perusahaan yang mengelola unit-unit manajemen hutan yang berbeda di Kaltim.
Perusahaan ini berkomitmen terhadap pengelolaan hutan lestari dan berkelanjutan serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar area operasionalnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar