SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat strategi layanan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) menyusul capaian tingkat keberhasilan pengobatan yang masih berada di angka 77,15 persen berdasarkan data 2025 ini.
Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin menyampaikan, angka tersebut mencerminkan adanya efektivitas dalam pelaksanaan program, namun sekaligus menjadi pengingat pentingnya konsistensi dalam pengobatan dan pemantauan pasien.
Hal itu ia sampaikan saat berada di Samarinda, Kamis, 8 Mei 2025.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam memastikan pasien TBC mendapatkan perawatan yang sesuai dan tepat waktu,” ujarnya saat ditemui, disadur dari ANTARA, Jumat, 9 Mei 2025.
Dari total 3.356 pasien yang menjalani pengobatan, sebanyak 1.896 berhasil menyelesaikan perawatan, 693 di antaranya dinyatakan sembuh.
Namun, tantangan masih ada—sebanyak 317 kasus masih dalam proses evaluasi, 286 pasien tercatat putus berobat, 12 gagal dalam pengobatan, dan 152 meninggal dunia.
Meski begitu, sejumlah daerah berhasil melampaui capaian provinsi.
Kabupaten Berau menjadi yang tertinggi dengan tingkat keberhasilan 90,8 persen, disusul Mahakam Ulu 90 persen, dan Bontang 81,32 persen.
Untuk meningkatkan hasil pengobatan, Jaya menekankan pentingnya deteksi dini serta peran aktif pasien dalam menjalani terapi hingga tuntas.
Baca Juga: Babulu Didorong Jadi Dapur Pangan IKN, Mentan Dijadwalkan Kunjungi Lokasi
“Kami terus mendorong sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar penderita TBC tidak berhenti berobat sebelum dinyatakan sembuh,” katanya.
Sebagai langkah lanjutan, Dinkes Kaltim berfokus pada penguatan layanan, peningkatan pendampingan pasien, serta perluasan akses pengobatan yang berkelanjutan.
Selain itu, Dinkes Kaltim juga menggiatkan program penemuan aktif kasus TBC (active case finding) dan telah melakukan skrining terhadap 3.000 orang sejak awal tahun.
"Upaya ini kami harapkan dapat meningkatkan cakupan penemuan kasus dan pengobatan, sehingga target keberhasilan di atas 80 persen pada akhir tahun dapat tercapai," kata Jaya.
Profil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Nama lengkap Jaya Mualimin ialah, dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS.
Ia kini menjabat sebagai Kepala Dinkes Kaltim. Dr. Jaya Mualimin aktif dalam berbagai kegiatan terkait kesehatan di Kaltim, termasuk:
- Mendorong pencegahan stunting dan obesitas di Kaltim.
- Menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kesehatan di era digital.
- Berupaya meningkatkan pemerataan SDM kesehatan di Kaltim melalui Sistem Kesehatan Akademik (Academic Health System/AHS).
- Meminta penyediaan fasilitas kesehatan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak timpang.
- Menyampaikan kendala dalam pemenuhan tenaga kesehatan di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
- Memimpin rapat koordinasi terkait perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di Dinkes Kaltim.
- Menegaskan potensi besar Kalimantan Timur untuk mencetak talenta kesehatan berkualitas.
- Mengumumkan program layanan kesehatan gratis bermutu bagi masyarakat Kaltim yang memiliki KTP dan terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
CEK FAKTA: Israel Minta Bantuan NATO Hadapi Indonesia
-
80 Persen Warga PPU dan IKN Ditargetkan Nikmati Air Bersih dalam 5 Tahun
-
Harga Beras di Bontang Tembus Rp 75 Ribu, GPM Hadirkan Solusi Lebih Murah
-
Waspada! Makanan MBG Harus Habis dalam 4 Jam, Jika Tidak Bisa Berbahaya
-
Roda Ekonomi Desa Penyangga IKN Digairahkan lewat Program Korporasi Ternak