Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 15 Mei 2025 | 14:12 WIB
Ilustrasi jalur provinsi dan silkar menuju IKN. [Chat GPT]

Pelebaran yang diusulkan meliputi jalan provinsi dari kilometer nol Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam hingga ke Desa Rintik, Kecamatan Babulu, perbatasan Kabupaten Paser.

Sementara pelebaran jalan silkar diharapkan mencakup ruas dari Kelurahan Petung menuju wilayah IKN di Kecamatan Sepaku.

Di Jantung IKN, Kukar Serius Tekan Stunting Lewat 1.000 HPK

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting, dengan menempatkan Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Putusnya Jalur Vital SamarindaBalikpapan, Warga Minta Solusi Cepat

Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sejumlah kesempatan pekan ini.

Dalam pernyataannya di Tenggarong, Rabu, 14 Mei 2025, Edi menyoroti pentingnya fokus pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sebagai masa krusial pencegahan stunting.

"Hal utama yang harus menjadi perhatian dalam penanganan stunting adalah 1.000 HPK, yakni mulai anak masih berbentuk janin dalam kandungan hingga dilahirkan sampai anak berusia dua tahun," katanya, dikutip dari ANTARA, Kamis, 15 Mei 2025.

Menurutnya, periode ini adalah masa emas pertumbuhan sekaligus masa yang paling rentan bagi daerah yang juga masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.

Oleh karena itu, intervensi gizi dan kesehatan harus dilakukan secara optimal untuk mencegah atau mengoreksi potensi stunting sejak dini.

Baca Juga: Investasi Pertanian Dibuka Lebar, PPU Incar Status Penyangga Pangan IKN

Data Pemkab Kukar menunjukkan tren positif, di mana prevalensi stunting berhasil ditekan dari 27,1 persen pada 2022 menjadi 17,6 persen di 2023, dan kembali menurun menjadi 14,6 persen pada 2024.

Load More