Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 15 Mei 2025 | 15:02 WIB
Ilustrasi 1000 paket bansos. [Ist]

Didampingi sejumlah pejabat daerah dan relawan, Wagub juga menyerahkan bantuan logistik berupa beras dan sembako untuk para penyintas.

Selain itu, santunan sebesar Rp 5 juta diberikan kepada setiap keluarga korban jiwa.

Seno Aji juga memastikan bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 40 juta segera disalurkan.

Untuk mencegah kejadian serupa, Seno meminta Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kaltim melakukan kajian menyeluruh terhadap kondisi geologis di wilayah tersebut.

Baca Juga: Dasarian II Mei, Kaltim Terancam Bencana Hidrometeorologi

Hasil kajian ini akan menjadi acuan dalam menyusun langkah mitigasi jangka panjang.

Dalam upaya pemulihan pasca-bencana, Pemprov Kaltim berkomitmen membangun rumah layak huni bagi korban longsor yang kehilangan tempat tinggal.

Bantuan perumahan ini akan diberikan kepada mereka yang memiliki lahan pribadi.

“Karena para korban sebelumnya tinggal di rumah kontrakan, pemerintah akan bantu membangunkan rumah di atas lahan milik mereka. Lokasinya bisa di mana saja, tergantung kepemilikan tanah masing-masing,” jelas Wagub Seno Aji.

Saat ini, para korban masih menumpang di rumah keluarga atau kerabat. Wagub meminta lokasi pengungsian segera didata agar proses pembangunan bisa segera dimulai.

Baca Juga: Sawit Melesat, Hutan Menyusut: CSR di Kaltim Cuma Formalitas?

“Kami ingin mereka segera kembali memiliki hunian yang aman dan nyaman. Pemerintah akan terus hadir dan mendampingi proses pemulihan,” tuturnya.

Load More