BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan warga agar melakukan langkah antisipasi, terutama di daerah rawan, demi meminimalkan risiko terhadap keselamatan, ekonomi, dan lingkungan.
Pasang Laut Ancam Pesisir Kaltim 13-16 Mei, BMKG Imbau Masyarakat Siaga
Sejumlah kawasan pesisir di Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi akan mengalami pasang laut cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan, yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat serta sektor ekonomi berbasis kelautan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memperkirakan gelombang pasang bisa mencapai 2,9 meter pada 13–16 Mei 2025, khususnya di wilayah perairan Balikpapan dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, Minggu, 11 Mei 2025.
"Dampak pasang laut antara lain banjir rob, aktivitas ekonomi warga terganggu, bahkan bisa membahayakan anak-anak yang bermain di pantai, sehingga orang tua diimbau waspada," ujar Diyan, disadur dari ANTARA, Senin, 12 Mei 2025.
Wilayah yang diprediksi terdampak mencakup Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara), Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.
Menurut BMKG, pasang tertinggi akan terjadi pada pukul 07.00 Wita, sementara surut terendah diperkirakan hanya 0,3 meter pada pukul 01.00 dan 24.00 Wita pada rentang waktu yang sama.
Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada tambak-tambak warga yang tersebar di sepanjang garis pantai.
Baca Juga: BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
Budidaya udang, ikan, dan kepiting bisa terancam akibat arus laut yang kuat.
Selain itu, aktivitas pelabuhan dan bongkar muat barang juga berpotensi terganggu.
Jika pasang laut bertepatan dengan hujan deras, maka air dari darat yang seharusnya mengalir ke laut bisa tertahan, sehingga meningkatkan risiko banjir di permukiman pesisir.
Peringatan dini juga berlaku untuk kawasan lain seperti muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), muara Sungai Berau, dan Teluk Sangkulirang di Kutai Timur (Kutim).
"Kemudian di muara Sungai Berau, pasang laut tertinggi diperkirakan terjadi pada 15 Mei dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 08.00 dan 09.00 Wita, sementara surut terendah 0,3 meter pada 11 Mei sekira pukul 14.00 Wita," ucap Diyan.
Sementara itu, untuk Teluk Sangkulirang, pasang tertinggi diperkirakan mencapai 2,6 meter pada 13 Mei sekitar pukul 06.00 Wita, dengan surut minimum pada 14 Mei pukul 24.00 Wita.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Jauh dari Harapan, CSR di Kaltim Dinilai Gagal Mengurangi Jurang Kesejahteraan
-
Pemilik Tanah Tagih Kepastian, Pemkot Bontang Minta Bukti Legalitas
-
Lahan Warga Jadi Jalan 12 Meter, Ganti Rugi Tak Pernah Datang
-
7 Mobil Bekas Mulai 70 Jutaan, Efisien untuk Pengalaman sebagai Mobil Pertama
-
Gubernur Kaltim Janji Naikkan Insentif Guru Honorer, Target Rp1 Juta per Bulan