SuaraKaltim.id - Jaringan Advokasi dan Gerakan Aspirasi Rakyat Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan dukungan terhadap program-program strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Namun, dukungan ini tidak bersifat membabi buta. Mereka tetap mengedepankan sikap kritis terhadap kebijakan yang dinilai belum menyentuh akar persoalan.
Ketua Jaringan, Mugeni, menegaskan kesiapan pihaknya untuk membangun kemitraan dengan pemerintah daerah.
“Kami siap bermitra dengan Pemerintah Provinsi Kaltim maupun pemerintah kabupaten dan kota di seluruh wilayah Kaltim. Karena program-program yang dijalankan saat ini pada dasarnya baik dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan yang diperoleh melalui aplikasi pesan instan, Senin, 26 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap kerja sama itu nantinya benar-benar berwujud dalam program-program konkret di lapangan.
“Harapannya ke depan bisa ada kerja sama konkret yang saling memperkuat,” tambahnya.
Menurut Mugeni, gubernur saat ini dinilai punya potensi besar dalam memimpin daerah.
“LSM kami melihat gubernur muda ini punya kapasitas yang baik dan harus didukung demi keberhasilan program-programnya. Tujuannya jelas: agar masyarakat Kaltim makin sejahtera,” tegasnya.
Jaringan ini, lanjut Mugeni, selama ini aktif mengawal berbagai kebijakan daerah, sekaligus mendorong keterlibatan publik dalam proses pemerintahan.
Baca Juga: Penerimaan Pajak Kaltimtara Capai Rp 5,8 Triliun, Tapi Terkoreksi 24 Persen
Salah satu isu yang saat ini tengah menjadi perhatian Jaringan adalah polemik pemindahan SMAN 10 Samarinda.
Sekretaris Jaringan, Sapta Guspiani, menilai Pemprov perlu lebih jeli dalam menyikapi persoalan tersebut.
Menurutnya, isu ini bukan hanya menyangkut lokasi fisik sekolah, melainkan juga berkaitan dengan masa depan akses pendidikan.
“Kami mendorong pemerintah agar melihat persoalan secara lebih menyeluruh. Ini bukan hanya soal gedung, tapi juga soal akses pendidikan dan kesiapan infrastruktur,” ungkap Sapta.
Ia menjelaskan, SMAN 10 Samarinda telah menjadi bagian dari program nasional Sekolah Unggulan Garuda Transformasi—yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo.
Program ini mengarahkan sekolah-sekolah terpilih untuk menghasilkan lulusan yang bisa menembus 100 universitas top dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
CEK FAKTA: Waspada! Akun pln-__id Gunakan Nama Presiden Prabowo untuk Menipu Pengguna
-
BK DPRD Kaltim Panggil Anggota Dewan AG, Diduga Langgar Etika di Media Sosial
-
PPU Pacu Akses Air Bersih di Sekitar IKN Lewat Skema Pamsimas Desa
-
Oknum Terduga Pelaku SPK Fiktif di Bontang Ternyata Sudah Dipecat Sejak Mei
-
Dugaan SPK Fiktif di Pemkot Bontang Diselidiki Polisi, Wali Kota: Jika Terbukti, Akan Ditindak