SuaraKaltim.id - Model pembiayaan alternatif melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) kian menunjukkan daya tariknya.
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat, total investasi asing untuk proyek hunian berupa rumah susun di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) telah mencapai sekitar Rp 12,3 triliun.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, saat dimintai keterangan terkait perkembangan investasi IKN, Minggu, 25 Mei 2025.
"Partisipasi aktif investor internasional ini jadi tanda kepercayaan global," ujar Agung, disadur dari ANTARA, Senin, 26 Mei 2025.
Agung menegaskan, masuknya investor asing lewat skema KPBU bukan sekadar persoalan nilai investasi, melainkan juga bentuk validasi atas kredibilitas sistem pembiayaan infrastruktur Indonesia.
"Masuknya konsorsium negara-negara mitra bukti nyata kepercayaan dunia internasional terhadap pembangunan IKN," ujarnya.
Ia menjelaskan, strategi pembiayaan yang akuntabel dan berkelanjutan ini mampu menarik berbagai pemodal dari negara-negara maju.
Terbaru, konsorsium asal Amerika Serikat dan Korea Selatan bergabung sebagai pemrakarsa proyek KPBU pembangunan rumah susun di kawasan IKN.
Korea Selatan mengirim konsorsium yang terdiri dari Samsung C&T dan PT Brantas Abipraya, yang akan membangun 21 menara rumah susun dengan total investasi mencapai Rp 6,3 triliun.
Baca Juga: IKN Butuh Lingkungan Aman, Kukar Perketat Antisipasi Ormas dan Premanisme
Sementara konsorsium dari Amerika Serikat yang beranggotakan PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture, menggandeng mitra dari Brunei, Turki, dan Spanyol untuk membangun 20 tower hunian, dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp6 triliun.
"Estimasi nilai investasi konsorsium itu kisaran Rp6 triliun untuk pembangunan 20 tower rumah susun," tutur.
Dari total proyek hunian yang terus berkembang dan aliran dana asing yang mengalir deras, proyek IKN tak hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tapi juga etalase kepercayaan global terhadap masa depan pembangunan Indonesia.
54 Persen Lebih! Proyek Gedung PUPR IKN Bukti Komitmen PTPP
Pembangunan infrastruktur dasar di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya menjadi proyek strategis nasional, tetapi juga ajang unjuk kemampuan teknologi dan keberlanjutan.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah proyek Gedung Wing 2 dan kawasan Kantor Kementerian PUPR yang digarap oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk (PTPP).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi