Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 03 Juli 2025 | 14:35 WIB
Ilustrasi transaksi QRIS. [Ist]

SuaraKaltim.id - Langkah agresif untuk memperluas adopsi sistem pembayaran digital terus digencarkan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Kantor Perwakilan BI Balikpapan.

Hingga akhir 2025, target ambisius sebanyak 831.200 pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ditetapkan sebagai bentuk konkret mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).

Kepala BI Kaltim, Budi Widihartanto, menyampaikan bahwa sinergi dua kantor perwakilan tersebut mencerminkan komitmen kuat memperluas inklusi keuangan digital di seluruh Kaltim, terutama melalui edukasi dan sosialisasi yang terus berjalan di berbagai daerah.

Hal itu disampaikan Budi ketika berada di Samarinda, Selasa, 1 Juli 2025.

Baca Juga: Jalan Rusak Bukan Takdir, Gubernur Kaltim Bawa Aspirasi ke Pusat

“Alhamdulillah dari tim manajemen telah mengabari kami, bahwa Kutai Timur satu-satunya perwakilan Kaltim dalam liga 3 Nusantara,” ujar Budi disadur dari ANTARA, Kamis, 3 Juli 2025.

Mengutip data terbaru per Mei 2025, jumlah pengguna QRIS di Kaltim telah menembus angka 812.500 dengan total transaksi mencapai 46,8 juta kali.

Sementara itu, jumlah merchant aktif terdaftar sebanyak 698.400 unit—angka yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga bulan terakhir.

Untuk keseluruhan target hingga Desember 2025, BI Kaltim dan BI Balikpapan menargetkan total 80,8 juta transaksi, dengan jumlah merchant mencapai 864.300 unit.

Cakupan wilayah BI Balikpapan meliputi Paser, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kota Balikpapan.

Baca Juga: Truk Tambang Kuasai Jalan Umum, JATAM Gugat Pemprov Kaltim

Sementara BI Kaltim membina tujuh daerah: Samarinda, Bontang, Berau, Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu).

“Khusus target BI Kaltim pada 2025 yang berasal dari tujuh kabupaten/kota tadi, volume transaksi QRIS sebanyak 50,7 juta kali, 831,2 ribu pengguna, dan target merchant sebanyak 410,5 ribu unit,” jelas Budi.

Menariknya, sejumlah indikator sudah menunjukkan capaian signifikan.

Per akhir Mei, volume transaksi QRIS telah menyentuh 39,08 juta kali atau setara 77 persen dari target tahunan.

Pengguna tercatat 49 persen dari target, sedangkan jumlah merchant bahkan melampaui target dengan realisasi 183 persen—yakni 442.600 merchant aktif.

“Berkat sosialisasi yang gencar kami lakukan, jumlah masyarakat yang bangga dengan QRIS terus meningkat. Misalnya pada Februari dengan 800 ribu pengguna, pada Maret naik menjadi 805.600 pengguna,” katanya.

Jumlah merchant pun tumbuh stabil dari 628.100 pada Februari menjadi 644.100 merchant di Maret 2025.

Dengan tren tersebut, BI optimistis penggunaan QRIS akan semakin merata, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga menyasar pelaku usaha mikro dan komunitas di wilayah pedalaman.

Rakernas PKK X dan HKG ke-53 Digelar di Samarinda, 2.300 Peserta Hadir

Kota Samarinda bersiap menjadi sorotan nasional dengan menjadi tuan rumah dua agenda besar: Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Tim Penggerak PKK Tahun 2025.

Keduanya akan digelar serentak pada Selasa, 8 Juli 2025, di Convention Hall Komplek GOR Kadrie Oening.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memantapkan persiapan menjelang perhelatan akbar ini. Rapat finalisasi telah digelar di Kantor Gubernur Kaltim sebagai bentuk sinergi lintas sektor dan instansi.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim, HM Syirajuddin, menyampaikan bahwa kesiapan panitia sudah mencapai tahap akhir, termasuk skema penyambutan ribuan tamu dari berbagai penjuru Indonesia.

Hal itu disampaikan Syirajudin pada rapat finalisasi di Ruang Ruhui Rahayu, Rabu, 2 Juli 2025.

“Kami sudah beberapa kali rapat, baik internal maupun bersama Ketua TP PKK Pusat,” kata Syirajudin disadur dari ANTARA, Kamis, 3 Juli 2025.

Total peserta diperkirakan mencapai 2.300 orang. Kehadiran tamu penting seperti istri Wakil Presiden, Selvi Ananda, menjadi salah satu fokus koordinasi panitia, terutama terkait pengamanan dan penjadwalan kegiatan resmi.

Syirajuddin menegaskan pentingnya koordinasi antar-seksi dalam kepanitiaan. Ia meminta laporan progres dari berbagai bidang seperti konsumsi, logistik, lalu lintas, publikasi, hingga kesehatan dan kebersihan.

“Semoga semua persiapan ini berjalan lancar dan acara puncak HKG PKK ke-53 serta Rakernas X PKK dapat berlangsung sukses dan membanggakan Kaltim sebagai tuan rumah,” cakap Syirajuddin.

Rangkaian kegiatan akan dimulai sejak Sabtu, 5 Juli 2025, dengan kedatangan Ketua TP PKK Pusat di Balikpapan. Kegiatan akan berlanjut di Samarinda pada 6 Juli, disusul pembukaan pameran UMKM dan gladi bersih pada 7 Juli.

Momentum ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi gerakan PKK nasional, tetapi juga kesempatan bagi Kaltim untuk menampilkan kesiapan, potensi, dan keramahtamahan sebagai tuan rumah event nasional menjelang peralihan fungsi strategis wilayah ini sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Load More