SuaraKaltim.id - Setelah masuk dalam daftar lima daerah dengan pengelolaan sampah terburuk versi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Juni 2025, Kota Samarinda memilih untuk tidak tinggal diam.
Pemerintah kota (Pemkot) langsung menempuh jalur perbaikan menyeluruh, menjadikan kritik sebagai bahan bakar reformasi.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memimpin langsung respons tersebut dengan komitmen kuat memperbaiki sistem yang selama ini dinilai gagal.
Hal itu disampaikan Andi Harun saat konferensi pers, Rabu, 2 Juli 2025.
“Saya akui kondisi pengelolaan sampah kita memang belum ideal. Tapi kami tidak diam. Kami sudah memulai perbaikan bahkan sebelum evaluasi itu diumumkan,” ujarnya, dikutip Sabtu, 5 Juli 2025.
Evaluasi KLHK dan Dorongan Perubahan
Salah satu titik krusial yang dikritik KLHK adalah praktik open dumping di TPA Sambutan.
Praktik ini telah usang dan dinilai membahayakan lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Dalam kunjungannya ke lokasi, Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan bahwa sistem seperti ini harus segera dihentikan.
Baca Juga: Kaltim Siapkan Seragam Gratis untuk SMA, SMK, dan SLB, Tuntas 2026
"TPA dengan sistem open dumping tidak bisa lagi dipertahankan. Ini bukan hanya masalah teknis, tapi juga menyangkut keselamatan lingkungan dan kesehatan warga," tegas Hanif, Kamis 3 Juli 2025.
Peringatan ini memperkuat urgensi perombakan yang sudah digagas Pemkot, termasuk pembangunan sanitary landfill yang lebih ramah lingkungan di TPA Sambutan.
Rencana Aksi: Strategi Bertahap yang Terukur
Pemkot kini mengedepankan empat strategi utama. Pertama, pembangunan zona sanitary landfill yang dilengkapi dengan pengolahan lindi dan sistem drainase tertutup.
“Kami akan pastikan sebelum tahun ini berakhir, tidak ada lagi pembuangan terbuka. Sistem kita akan mengikuti standar nasional,” kata Andi Harun.
Kedua, pengadaan insinerator komunal di tingkat kecamatan untuk meminimalisasi penumpukan sampah lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Uji Coba di 38 Titik, Samarinda Matangkan Sistem Parkir Berlangganan
-
PPU Hadapi 101 Ton Sampah per Hari, Apa Kunci Penopang Kebersihan IKN?
-
AJI Kritik Pernyataan Rahmad Masud Soal Berita PBB: Hak Jawab atau Dewan Pers
-
Tambang Ilegal di Kukar Tak Kunjung Tuntas, Kades Santan Ulu: Lagu Lama Mas
-
1.453 Pelajar PPU Terima Beasiswa, Disiapkan Jadi SDM Unggul untuk IKN