SuaraKaltim.id - Pulau Maratua merupakan bagian dari gugusan Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang dikenal dengan ciri khasnya karena berbentuk huruf U.
Pulau ini menawarkan pemandangan yang memukau dengan pesona hamparan laut birunya.
Pulau Maratua merupakan gerbang utara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena letaknya di kawasan terluar yang berbatasan dengan dengan Filipina Selatan dan Sabah, Malaysia Timur.
Pulau itu menyuguhkan keindahan alam yang tidak kalah dengan tempat wisata bahari dunia lainnya. Panorama alam yang ada di pulau tersebut seperti hutan mangrove, hutan tropis, danau air tawar, serta perairan yang kaya akan biota laut.
Pulau ini juga memiliki pantai berpasir putih yang indah serta perairan yang jernih dan biru.
Pulau yang juga disebut sebagai Maladewa-nya Indonesia itu berbentuk kecil panjang dan lengkung tajam, berada di sebelah selatan dari Kota Tarakan.
ANTARA bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berkesempatan menyambangi pulau yang menjadi bagian dari Kepulauan Derawan itu.
Perjalanan menuju Pulau Maratua dimulai dari Bandar Udara Kalimarau di Tanjung Redeb, Berau, dilanjutkan ke Dermaga Wisata Sanggam dengan menempuh perjalanan sekitar 20 menit.
Dari Dermaga Wisata Sanggam, perjalanan dilanjutkan dengan perahu cepat menyusuri sungai hingga berada di perairan laut Berau dengan memakan waktu kurang lebih 2,5 hingga 3 jam.
Baca Juga: Wisata Literasi, Jembatan Anak-Anak Samarinda Menuju Dunia Buku
Selain melewati jalur air, Pulau Maratua juga bisa diakses lewat jalur udara. Pulau tersebut memiliki sebuah bandara yang dapat didarati pesawat jenis ATR, namun jadwal penerbangannya masih terbatas.
Pulau Maratua juga tidak jauh dari pulau lain dari gugusan Kepulauan Derawan yakni Pulau Kakaban dan Pulau Sangalaki yang masing-masing memiliki destinasi wisata yang menawan.
Pulau Kakaban memiliki danau air payau yang menjadi rumah bagi empat spesies ubur-ubur tidak menyengat yang unik dan langka. Sedangkan Pulau Sangalaki merupakan kawasan konservasi penyu yang menjadi tempat bertelur, menetas, dan diliarkannya penyu.
Dari Pulau Maratua ke Pulau Kakaban relatif dekat, hanya sekitar 30 menit. Juga ke Pulau Sangalaki, kurang lebih 30 menit juga. Sedangkan jika ke Pulau Derawan perlu waktu sekitar 1 jam.
Aktivitas wisata utama di Pulau Maratua adalah penyelaman bawah laut. Di perairannya yang didominasi oleh padang lamun jenis Halodule uninervis, wisatawan dapat menjumpai terumbu karang tepi serta berbagai jenis ikan karang.
Sesampainya di Pulau Maratua, pengunjung melanjutkan perjalanan ke kawasan Goa Halo Tabung. Setelah tiba di pintu masuk kawasan Goa Halo Tabung, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi gua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Uji Coba di 38 Titik, Samarinda Matangkan Sistem Parkir Berlangganan
-
PPU Hadapi 101 Ton Sampah per Hari, Apa Kunci Penopang Kebersihan IKN?
-
AJI Kritik Pernyataan Rahmad Masud Soal Berita PBB: Hak Jawab atau Dewan Pers
-
Tambang Ilegal di Kukar Tak Kunjung Tuntas, Kades Santan Ulu: Lagu Lama Mas
-
1.453 Pelajar PPU Terima Beasiswa, Disiapkan Jadi SDM Unggul untuk IKN