Meski Satgas dibentuk dengan misi melindungi kawasan IKN dari praktik tambang liar, fakta bahwa aktivitas itu tak terdeteksi selama hampir satu dekade membuat efektivitas Satgas dipertanyakan.
“Satgas ini nyaris tak terlihat dampaknya. Kalau benar bekerja, mengapa tambang ilegal skala besar ini tak terdeteksi?” kritik Buyung lagi.
Dampak ekologis dari penambangan di kawasan konservasi juga menjadi sorotan. Menurut Azil, hal itu mengancam komitmen Indonesia dalam transisi energi bersih dan memperparah krisis iklim.
“Bagaimana bisa kita bicara soal kota hutan netral karbon 2045 jika kawasan konservasi justru dikeruk sejak sebelum IKN berdiri?” ujarnya.
"Tahura bukan sekadar kawasan hijau, tapi penyangga ekosistem penting yang harus dilindungi," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, PWYP mendesak sejumlah langkah konkret, termasuk audit menyeluruh terhadap perusahaan tambang di sekitar IKN dan Tahura, evaluasi total Satgas, penguatan pengawasan digital, serta pelibatan masyarakat sipil dalam proses pengawasan.
Bagi PWYP, pengungkapan kasus 351 kontainer ini harus menjadi momentum bersih-bersih sektor pertambangan—bukan hanya menangkap pelaku lapangan, tetapi juga mengungkap siapa yang berdiri di baliknya.
"Karena, seperti yang mereka tekankan, pertanyaannya masih menggantung: ada siapa di baliknya?"
Kontributor: Giovanni Gilbert
Baca Juga: Dukung IKN Hijau, PPU Libatkan Pedagang Pasar Tangani Limbah Harian
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru