Tingginya antusiasme tahun ini juga membuat penyelenggara berpikir untuk menyesuaikan skala penyelenggaraan ke depan.
"Tahun depan kami berencana memindahkan venue ke lokasi yang lebih besar. Saat ini saja, lebih dari 30 brand sudah memenuhi kapasitas. Ini sinyal positif dan kami ingin terus berkembang bersama kota ini," tambahnya.
INDEX Samarinda tahun ini juga mendapat sambutan besar dari masyarakat dan pelaku industri.
Selain bisa melihat langsung teknologi bahan bangunan terbaru, pengunjung juga bisa berdiskusi langsung dengan distributor resmi dan penyedia jasa konstruksi.
"Bagi masyarakat Samarinda dan sekitarnya, INDEX adalah solusi lengkap tanpa harus bepergian jauh ke kota besar lain. Semua inovasi bahan bangunan terbaru sudah hadir di sini," jelas Yan, yang juga menyebut Kutai Kartanegara sebagai target ekspansi potensial ke depan.
Dukungan mitra strategis menjadi penopang suksesnya INDEX selama empat tahun terakhir.
Salah satu yang konsisten adalah FORTRESS™, brand pintu baja nasional yang kini fokus menggarap proyek perumahan subsidi di Kalimantan Timur.
"Tahun ini, kami meluncurkan pintu rumah subsidi dengan harga di bawah Rp1 juta yang baru pertama kali kami perkenalkan di Samarinda," kata Hens Sumarauw, National Sales Manager Fortress.
Partisipasi FORTRESS dalam INDEX bukan hanya sekadar pameran.
Baca Juga: Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
Mereka menggelar pertemuan eksklusif dengan asosiasi pengembang seperti REI dan Impera, sekaligus menandatangani kerja sama mendukung program 3 juta rumah subsidi pemerintah.
"Kami hadir bukan hanya untuk pameran, tapi juga menggelar intimate gathering dengan asosiasi seperti REI dan Impera. Kami juga telah menandatangani MOU mendukung pembangunan 3 juta rumah subsidi dari pemerintah," ungkapnya.
Selain pintu rumah, FORTRESS juga memperkenalkan kunci digital ekonomis untuk rumah tipe 45 serta panel dinding interior berbahan PVC bernama Meva Interior, yang dipasarkan dengan harga terjangkau.
"Dengan harga yang terjangkau, kami ingin masyarakat Samarinda bisa menikmati inovasi bahan bangunan tanpa harus ke Jakarta atau Surabaya," tutup Hens.
Dengan keberhasilan INDEX 2025, Samarinda tak hanya tampil sebagai kota yang potensial untuk pasar properti dan konstruksi, tetapi juga sebagai pusat kolaborasi industri kreatif bahan bangunan di Kalimantan.
"Kami ingin Samarinda menjadi barometer pertumbuhan industri konstruksi di Kalimantan. INDEX adalah langkah awal dari banyak peluang ke depan," pungkas Yan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!