Denada S Putri
Rabu, 30 Juli 2025 | 21:08 WIB
Ilustrasi bom ikan. [Ist]

“Itu dulu, tapi sekarang kan bukan menjadi kewenangan kami, kami hanya bisa menginformasikan ke pemerintah provinsi. Itupun, mereka memiliki segala keterbatasan, mulai anggaran dan personel, serta jarak jangkauan yang luas yakni mencakup tujuh kabupaten dan kota,” jelasnya.

Kondisi ini, menurut Yunda, telah menjadi catatan dalam evaluasi internal.

Bahkan, pihaknya pernah mengusulkan agar kewenangan pengawasan laut dikembalikan ke daerah.

"Secara pribadi, sebagai pelaku konservasi kami sebagai saksi baik dari kedinasan dan masyarakat Kabupaten Berau agar kewenangan laut dikembalikan kepada pemerintah Kabupaten Berau agar kami bisa melakukan pengawasan secara penuh," tandasnya.

Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan

Peluang peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah perairan dan pelosok Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat angin segar.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mendapat tawaran kerja sama dari perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Dongil Shipyard, untuk menghadirkan kapal rumah sakit (hospital ships) dan kapal patroli (patrol boat).

Penawaran ini disampaikan langsung oleh perwakilan Dongil, Won Yong Jeong, dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, di Samarinda, Selasa, 29 Juli 2025.

Menurutnya, kondisi geografis Kaltim yang luas, dengan banyak sungai dan daerah terpencil, membuat konsep kapal rumah sakit sangat relevan.

Baca Juga: 15 Kasus Asusila di Berau Sepanjang 2025, DPRD Dorong Ketegasan Hukum

"Kapal-kapal ini banyak digunakan di Korea, di mana kami juga memiliki banyak pulau. Kami pikir Kaltim perlu hospital ships dan patrol boat,” ujar Won Yong Jeong, yang didampingi Denis, Sangheon Kim, dan Ujang Kim.

Selain mendukung sistem kesehatan daerah, inisiatif ini juga diklaim selaras dengan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan kebijakan Pelayanan Kesehatan Bergerak yang telah diterapkan Dinas Kesehatan Kaltim.

Kapal rumah sakit yang ditawarkan ini dilengkapi fasilitas medis lengkap, termasuk ruang bedah dan x-ray, serta kapal kecil penjemput pasien dari wilayah yang tidak memiliki dermaga.

Setiap tahun, satu kapal diklaim bisa melayani hingga 20.000 orang.

“Perusahaan akan membuat kapal dengan bahan terbaik dan harga terjangkau,” kata Ujang Kim, meyakinkan.

Merespons tawaran tersebut, Wakil Gubernur Kaltim menyampaikan apresiasi dan menyatakan bahwa pihaknya akan menelaah lebih lanjut kelayakan dan manfaat proyek ini bagi warga Kaltim.

Load More