SuaraKaltim.id - Penetapan Kecamatan Sepaku sebagai jantung Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa konsekuensi politik bagi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Salah satu dampak yang mulai terasa adalah meningkatnya jumlah penduduk, yang membuka peluang bertambahnya jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari semula 25 menjadi 30 kursi pada Pemilu 2029.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten PPU, Waluyo, menyatakan bahwa pertumbuhan populasi di wilayah ini terus mengalami tren naik sejak ditetapkannya IKN.
"Penduduk tercatat terus bertambah setelah ditetapkan Kecamatan Sepaku sebagai lokasi IKN," ujar Waluyo, disadur dari ANTARA, Minggu, 3 Agustus 2025.
Arus urbanisasi ke wilayah Benuo Taka—julukan PPU—menjadi hal yang sulit dibendung.
Warga dari berbagai daerah datang untuk mencari pekerjaan atau peluang usaha di sekitar kawasan proyek strategis nasional itu.
"Bahkan, jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara terus bertambah dan harus dilakukan antisipasi adanya lonjakan urbanisasi," tambahnya.
Data resmi mencatat, pada 2024 jumlah penduduk PPU berada di angka 201.707 jiwa.
Enam bulan berselang, tepatnya Juni 2025, jumlah tersebut naik menjadi 203.661 jiwa.
Baca Juga: Festival Sumpit di IKN: Tradisi Lokal, Ambisi Global
Jumlah ini secara teknis sudah melampaui ambang batas minimal untuk penambahan kursi DPRD sesuai ketentuan yang berlaku.
"Terus bertambahnya penduduk karena daya tarik IKN itu, diproyeksikan pada pemilihan legislatif 2029 jumlah kursi DPRD juga akan bertambah dari 25 menjadi 30 kursi," katanya.
Berdasarkan ketentuan, kabupaten/kota dengan jumlah penduduk di atas 200.001 jiwa berhak atas kuota maksimal 30 kursi legislatif tingkat kabupaten.
"Bertambahnya penduduk karena banyak warga luar daerah mencari pekerjaan di wilayah IKN," jelas Waluyo.
Lebih lanjut, Waluyo memaparkan tren pertumbuhan penduduk sejak 2020.
Dari semula 181.349 jiwa, angka ini naik hampir setiap tahun hingga menyentuh 203.661 jiwa pada pertengahan 2025.
Ia menyebut dinamika ini tak lepas dari geliat pembangunan IKN yang menjadikan Sepaku sebagai “magnet” baru di Kalimantan Timur.
"Dengan melihat persentase jumlah penduduk pindah datang dan pindah keluar, penduduk kabupaten yang akrab disapa Benuo Taka itu bakal terus bertambah," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!
-
Debu Batu Bara Cemari Laut Kaltim, DLH: STS dan Pembersihan Tongkang Harus Diawasi
-
Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah
-
Bendera Jolly Roger Diingatkan Polisi Samarinda: Boleh Tren, Tapi Bukan di 17-an