SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan masih berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah kawasan.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mencatat, sebagian besar titik rawan sudah ditangani, meski masih ada pekerjaan besar yang tersisa.
“Bila dihitung persentasenya, penanganan sudah lebih dari 50 persen," ujar Kabid SDA dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, disadur dari ANTARA, Selasa, 26 Agustus 2025.
Dari total 81 titik genangan yang teridentifikasi, sebanyak 64 titik sudah tertangani, sementara 17 titik lainnya masih dalam proses.
Jen menekankan dua daerah aliran sungai (DAS) menjadi fokus utama, yakni DAS Ampal atau Kelandasan Besar dan DAS Kelandasan Kecil.
Kedua wilayah ini disebut berpengaruh besar terhadap luapan air di Kota Minyak.
Wilayah terdampak DAS Kelandasan Kecil meliputi kawasan Antasari hingga Gunung Sari.
Sementara DAS Kelandasan Besar meluas dari area belakang Pasar Segar, Zurich, hingga Balikpapan Super Block (BSB).
Namun, upaya percepatan tidak mudah. Keterbatasan anggaran dan persoalan pembebasan lahan menjadi hambatan utama.
Baca Juga: Hutama Karya Genjot Akses IKN, Tol Baru Pangkas Perjalanan BalikpapanNusantara Jadi 1 Jam
“Oleh sebab itu, anggarannya sudah direncanakan Rp140 miliar pada 2019, namun belum bisa tuntas sekaligus,” jelasnya.
Untuk DAS Ampal, pemerintah menyiapkan beberapa opsi: pembangunan rumah pompa, pelebaran saluran, dan pembangunan bendali.
Hanya saja, pelebaran saluran maupun pembangunan bendali memerlukan pembebasan lahan, sehingga rumah pompa dipandang sebagai solusi tercepat.
Saat ini, progres penanganan baru berupa pengerukan dengan capaian sekitar 40 persen dari target 10 hektare lahan.
Dari total tersebut, 9,4 hektare sudah berhasil dibebaskan dengan anggaran Rp 100 miliar.
“Perencanaan pembangunan fisik Bendali Ampal Hulu berada di bawah Balai Wilayah Sungai (BWS). Pemkot hanya menyiapkan lahannya,” terang Jen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah OJK Resmikan Pemutihan Data Pinjol? Ini Penjelasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Puan Maharani Tak Suka Indonesia Disebut Negara Konoha?
-
Tak Menunggu Pusat, Pemkab PPU Tanggung Sendiri Program MBG di Sekitar IKN
-
Baru Jadi ASN, Sudah Butuh Healing? PPPK Bontang Terciduk Nongkrong
-
Pengamat: Ada yang Salah di Balik Getaran Proyek Terowongan Samarinda