SuaraKaltim.id - Tiga asosiasi pelaku usaha menyatakan komitmen mendukung rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait jaminan kehalalan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dukungan itu ditegaskan oleh Gabungan Pengusaha Dapur Makan Bergizi Indonesia (GAPEMBI), Asosiasi Pengusaha Wadah Makan Indonesia (APMAKI), serta Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (ASPRADAM).
“Dukungan kami ini mencakup penyediaan food tray dan perlengkapan makan lain yang aman untuk kesehatan sesuai dengan standar Nasional Indonesia (SNI) dan bersertifikasi halal guna memastikan kelancaran program MBG di seluruh Indonesia,” ujar Sekjen APMAKI, Ardy Susanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, disadur dari ANTARA, Minggu, 14 September 2025.
Menurut Ardy, kapasitas produksi dalam negeri sudah sangat memadai untuk menopang kebutuhan MBG.
Saat ini industri nasional mampu memproduksi sekitar 10 juta unit food tray per bulan atau 100 juta unit per tahun.
“Dengan kapasitas tersebut, produsen dalam negeri siap mengambil alih sebagian besar pasokan yang selama ini diimpor dari luar negeri, sekaligus menjamin standar kehalalan, keamanan, dan kualitas yang sesuai rekomendasi MUI, SNI dan kebutuhan BGN,” katanya.
Dukungan serupa datang dari GAPEMBI. Ketua Umum GAPEMBI, H Alven Stony, menyebut pengusaha dapur makan akan memastikan penyediaan fasilitas yang higienis, sesuai standar gizi, dan selaras dengan rekomendasi MUI.
“Kami juga mengimbau agar para kepala SPPG bisa proaktif dalam memastikan SPPG yang mereka kelola menggunakan peralatan makan dan dapur yang bersertifikat halal dan memastikan aspek thoyib sesuai rekomendasi MUI yang ditujukan kepada kepala BGN,” ujar Alven.
Sementara itu, Ketua APMAKI, Alie Cendrawa, menuturkan industri wadah makan di dalam negeri kini memiliki kapasitas produksi 8,5 juta set per bulan, dengan kesiapan menambah kapasitas sesuai kebutuhan pemerintah.
Baca Juga: Kolaborasi Lintas Instansi, 73 Dapur Gizi Disiapkan untuk Siswa Samarinda
Adapun ASPRADAM mencatat kemampuan produksi dua juta set per bulan dan membuka opsi ekspansi pabrik bila diperlukan.
“Kami, tiga asosiasi pengusaha bersama industri nasional lainnya siap mengambil peran strategis dengan kapasitas produksi yang mampu memenuhi kebutuhan jutaan unit food tray setiap bulan, sehingga pelaksanaan program MBG dapat berjalan efektif, efisien, dan mendukung kemandirian industri dalam negeri,” tegas Alie.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September
-
Dasco Bantah Kabar Surpres Kapolri dari Presiden Prabowo
-
Isu Surpres Pergantian Kapolri Menguat, Prasetyo Hadi: Tidak Benar
-
Ruang Publik Jadi Sarana Sosialisasi, Video Program Pemerintah Tayang di Bioskop
-
CEK FAKTA: Benarkah Nepal Berhasil Menggulingkan DPR?