SuaraKaltim.id - Ratusan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutai Barat kompak menghentikan aktivitas mengajar pada Rabu, 17 September 2025.
Gelombang mogok kerja itu dipicu kekecewaan mendalam atas kebijakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dianggap tidak adil dan kembali mengalami pemotongan.
Guru SDN 016 Bongan, Nadya Oktavianti, menuturkan bahwa persoalan TPP sejatinya bukan hal baru.
Para guru telah lama memperjuangkannya, termasuk melalui rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD.
Namun, janji evaluasi yang dijanjikan tak pernah diwujudkan.
“Jauh sebelum ini kami sudah berjuang melalui RDP dengan DPR, mereka berjanji untuk mengkaji ulang masalah TPP guru. Namun ternyata omong kosong, kami diberi janji lagi dan janji terus,” ungkap Nadya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena nominal TPP yang diterima guru terus merosot.
“Dari awal TPP kami sudah tidak setara dengan kelas jabatan. Harus terima lagi dipotong tahun ini Rp 1 juta dan pajak Rp 150 ribu. Awalnya kami terima Rp 3,5 juta, sekarang tinggal Rp 2,35 juta,” jelasnya.
Dari pertemuan terakhir antara perwakilan guru ASN dengan Tim Pertimbangan Bupati, TAPD, dan Dinas Pendidikan pada Senin, 15 September 2025, disampaikan tiga hal penting.
Baca Juga: Kaltim Dorong Sekolah Terapkan Sistem Hybrid, Guru Dituntut Jadi Fasilitator
Pertama, belum ada kesepakatan final terkait besaran TPP.
Kedua, penyusunan TPP 2026 akan melibatkan Lembaga Administrasi Negara (LAN) serta perwakilan guru.
Ketiga, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) meminta kepala sekolah tetap menjaga kedisiplinan ASN meskipun aksi mogok berlangsung.
Kepala Disdik Kubar, RL Bandarsyah, menegaskan bahwa ruang dialog masih terbuka.
“Kami telah bersepakat akan melakukan pertemuan paling lambat Jumat, 19 September 2025, bersama Bupati, TAPD, dan perwakilan guru,” ucapnya dalam video yang beredar, Senin, 15 September 2025.
Pantauan di lapangan, aksi mogok kini sudah menyebar luas ke berbagai wilayah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Samarinda Masuk Peta Ekspansi Ritel ASICS di Indonesia
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar