-
Angka kasus kekerasan di Kaltim masih tinggi.
-
Tren kasus sempat menurun, tapi kembali meningkat di 2025.
-
Perlu fokus pada pencegahan dan keterlibatan masyarakat.
SuaraKaltim.id - Kasus kekerasan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menunjukkan tren mengkhawatirkan.
Hingga 31 Agustus 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) mencatat 916 laporan kekerasan, atau rata-rata 114 kasus setiap bulan.
Kepala DP3A Kaltim, Noryani Sorayalita, menegaskan bahwa jumlah korban bahkan lebih besar dibanding angka kasus.
Hal itu dia sampaikan usai Rapat Kerja Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Rabu, 24 September 2025.
“Jumlah korban yang terdata mencapai 936 orang. Artinya, per bulan ada sekitar 123 korban, atau 4–5 orang per hari yang mengalami kekerasan. Itu pun hanya yang tercatat, kemungkinan angka di lapangan lebih besar,” jelasnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin, 29 Septembe 2025.
Menurut Soraya, tren kasus sempat turun dari 1.108 pada 2023 menjadi 1.002 pada 2024.
Namun di 2025, angka yang tinggi kembali muncul.
Kota Samarinda menjadi wilayah dengan laporan terbanyak, salah satunya karena akses pelaporan lebih terbuka dibanding daerah lain.
“Kasus hingga Agustus sudah 916, padahal masih triwulan kedua. Perhatian kita tidak hanya pada penanganan, tetapi juga harus memperkuat pencegahan,” tegasnya.
Baca Juga: DBH Turun 6,97 Persen, DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi PAD
Ia menekankan bahwa kekerasan bukan sekadar data, melainkan persoalan serius yang menimbulkan luka fisik, trauma psikis, hingga mengganggu kehidupan sosial.
Karena itu, semua pihak perlu terlibat dalam upaya pencegahan.
“Penanganan tidak bisa hanya dibebankan ke pemerintah. Kepedulian masyarakat untuk melaporkan maupun mencegah kekerasan di lingkungan sekitar sangat penting agar angka kasus bisa ditekan,” pungkas Soraya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Rata-rata 45 Warga Jadi Korban Kekerasan Setiap Hari di Kaltim
-
Jalan Tol Menuju IKN Tinggal 2,8 Km, Bandara Internasional Siap Beroperasi
-
Rp 376 Juta Digelontorkan Pemkot Bontang untuk Perbarui Data Kemiskinan
-
Pemprov Kaltim Desak Solusi untuk Honorer Non-Database, Jawaban Pusat Belum Turun
-
CEK FAKTA: Israel Minta Bantuan NATO Hadapi Indonesia