Denada S Putri
Selasa, 30 September 2025 | 20:15 WIB
Ilustrasi Petani (pixabay)
Baca 10 detik
  • Pemkab PPU akan membangun SPBU khusus petani di Desa Sebakung Jaya untuk memastikan ketersediaan BBM subsidi bagi alat dan mesin pertanian modern.

  • Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto menegaskan komitmen pemerintah daerah: "Pemerintah kabupaten komitmen bangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan BMM pertanian."

  • SPBU ini diharapkan meningkatkan produktivitas pangan, terutama sebagai penopang IKN, dengan dukungan lahan padi seluas 14.070 hektare dan target panen lebih optimal pada musim tanam 2025.

SuaraKaltim.id - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),terus memperkuat dukungan terhadap sektor pangan dengan menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus petani.

Fasilitas ini dirancang untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) bagi pengoperasian alat dan mesin pertanian modern.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, saat ditemui di Penajam, Sabtu, 27 September 2025.

"Pemerintah kabupaten komitmen bangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan BMM pertanian," ujarnya, disadur dari ANTARA, Selasa, 30 September 2025.

Menurutnya, petani selama ini kesulitan mendapatkan BBM subsidi yang memadai.

Kondisi itu mendorong pemerintah daerah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) mengenai bentuk bangunan dan mekanisme pembangunan SPBU khusus tersebut.

"Petani kesulitan mendapat BBM subsidi yang cukup, jadi akan membangun SPBU khusus petani,” tambah Andi.

Lokasi pembangunan ditetapkan di Desa Sebakung Jaya yang merupakan sentra pangan utama bagi daerah yang sebagian wilayahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

SPBU ini diharapkan mampu menunjang kebutuhan traktor, mesin perontok padi, dan peralatan lain yang membutuhkan pasokan BBM dalam skala besar, terutama saat musim panen dan pengolahan lahan.

Baca Juga: IKN Masuki Babak Penting, Target 9.500 ASN pada 2029

Luas lahan padi produktif di PPU saat ini mencapai 14.070 hektare.

Pada 2024, hasil panen tercatat sekitar 50.672 ton gabah kering panen (GKP). Sementara untuk musim tanam pertama 2025, panen mencapai 24.500 ton GKP.

Andi menekankan, pembangunan SPBU bukan sekadar solusi bahan bakar, tetapi juga bagian dari strategi meningkatkan produksi pangan.

“Dengan BBM yang terjamin, petani bisa lebih optimal memanfaatkan musim tanam April–September 2025 untuk mendongkrak hasil panen,” pungkasnya.

Load More