-
Pemkab Mahulu menilai koperasi merah putih penting untuk memperkuat ekonomi desa sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat pada tengkulak.
-
Penempatan PPPK paruh waktu di koperasi desa dinilai strategis karena dapat memperkuat kelembagaan koperasi, membuka lapangan kerja baru, dan mengoptimalkan SDM lokal.
-
Koperasi diharapkan jadi pusat layanan multifungsi desa yang mampu menjaga stabilitas harga, menjamin ketersediaan kebutuhan pokok, serta mendukung kesejahteraan masyarakat.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu), melihat koperasi merah putih sebagai instrumen penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi desa sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat pada tengkulak.
Wakil Bupati Mahulu, Suhuk, menyebut kebijakan pemerintah pusat menempatkan tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu di koperasi desa sebagai langkah strategis.
Hal itu disampaikan Suhuk saat di Ujoh Bilang, Senin, 29 September 2025.
"Penugasan tenaga PPPK paruh waktu bukan hanya dapat memperkuat koperasi, tetapi juga membuka peluang baru bagi penyerapan tenaga kerja, termasuk dapat menggali potensi baru dalam pengembangan ekonomi desa," ujarnya disadur dari ANTARA, Selasa, 30 September 2025.
Suhuk menambahkan, langkah ini sejalan dengan arahan Kementerian PAN RB untuk mengoptimalkan SDM lokal tanpa harus merekrut tenaga dari luar.
"Gaji dan tunjangan tetap melekat pada instansi asal, sementara tenaga PPPK yang ditempatkan dapat lebih fokus membantu membenahi koperasi yang ada," jelasnya.
Menurut Suhuk, koperasi merah putih dapat berkembang menjadi pusat layanan multifungsi di desa—mulai dari toko sembako murah, agen pupuk, pusat logistik, hingga layanan simpan pinjam dan penjualan komoditas unggulan lokal.
Jika berfungsi optimal, keberadaan koperasi akan menekan dominasi tengkulak, menciptakan jalur distribusi langsung dari produsen ke konsumen, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih jauh, Suhuk menekankan peran koperasi dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama saat kondisi alam memengaruhi distribusi barang di Mahulu.
Baca Juga: IKN Tak Bisa Sendiri, Kubar Tegaskan Peran Strategis dalam Penurunan Emisi
"Keberadaan koperasi yang mampu menjalin kerja sama dengan pihak terkait, diharapkan harga dapat ditekan dan ketersediaan barang lebih terjamin. Selain mendukung program pasar murah dari dinas pangan, koperasi juga bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi dampak bencana alam kekeringan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser