Denada S Putri
Senin, 27 Oktober 2025 | 20:09 WIB
Ilustrasi calon dokter. [Ist]
Baca 10 detik
  • Seorang calon dokter di Samarinda diduga menyekap dan menganiaya kekasihnya, seorang wanita muda yatim piatu, selama tiga hari di sebuah hotel kawasan Pasar Pagi.

  • Korban mengaku dipukul, diancam, dan dipaksa melayani pelaku yang menggunakan video serta foto pribadi sebagai alat pemerasan dan intimidasi.

  • TRC PPA Kaltim memastikan laporan resmi telah dibuat, menolak mediasi, dan mendesak Polresta Samarinda segera memproses hukum pelaku tanpa intervensi pihak mana pun.

“Kami tegaskan, keluarga tidak akan menerima upaya damai dalam bentuk apa pun. Kasus ini harus diproses hukum,” lanjutnya.

Sudirman juga menyoroti dugaan adanya upaya intervensi dari pihak keluarga pelaku.

“Kami mendapat informasi ada upaya dari beberapa oknum yang mencoba mempengaruhi proses hukum. Kami harap aparat penegak hukum mengabaikan semua bentuk intervensi seperti ini. Ikuti saja prosedur hukum yang berlaku,” tuturnya.

TRC PPA Kaltim kini mendesak Polresta Samarinda segera memanggil terduga pelaku untuk diperiksa secara resmi. Mereka berharap penyidik bergerak cepat agar korban mendapatkan perlindungan maksimal serta keadilan yang setimpal.

Load More