- DPRD Samarinda menyoroti lemahnya sistem proteksi kebakaran di gedung-gedung bertingkat setelah kebakaran Hotel Bumi Senyiur, di mana hidran dan sprinkler dilaporkan tidak berfungsi otomatis meski alarm aktif.
SuaraKaltim.id - Kebakaran yang melanda Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu, 29 Oktober 2025, membuka kembali persoalan klasik tentang lemahnya sistem proteksi kebakaran di gedung-gedung bertingkat di kota itu.
Komisi III DPRD Samarinda menilai insiden tersebut menjadi sinyal serius bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk memperkuat standar keselamatan publik.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti hasil temuan di lapangan yang menunjukkan bahwa hidran tidak berfungsi otomatis dan sprinkler tidak bekerja, meski alarm kebakaran sempat menyala.
Ia menyebut kondisi ini sebagai bukti nyata bahwa banyak fasilitas publik belum siap menghadapi keadaan darurat.
“Lagi-lagi yang ditemukan di TKP, satu hidran tidak otomatis, kedua sprinkler tidak berfungsi, walaupun ada alaram otomatis,” ungkapnya saat diwawancarai via telepon, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 30 Oktober 2025.
Deni menekankan bahwa pengelola bangunan, khususnya hotel dan pusat perbelanjaan, wajib memastikan sistem keselamatan kebakaran berfungsi dengan baik.
Ia mengingatkan bahwa perlindungan terhadap pengunjung dan pekerja bukan sekadar formalitas, melainkan tanggung jawab moral dan hukum.
“Kami ingin seluruh pelaku usaha dan fasilitas publik melengkapi proteksi kebakaran maupun timnya ketika terjadi kebakaran. Jangan sampai fasilitasnya ada, tapi tim siap siaganya tidak ada,” tegasnya.
Politikus Gerindra itu mengungkapkan bahwa Komisi III sebenarnya telah melakukan sejumlah inspeksi mendadak (sidak) ke hotel-hotel di Samarinda, namun Hotel Bumi Senyiur belum sempat disidak sebelum insiden terjadi.
Baca Juga: Tokoh Kaltim Ingatkan DPRD: Hati-hati Bicara di Media Sosial
“Ada beberapa bangunan fasilitas publik termasuk bangunan hotel yang belum sempat kami datangin, salah satunya Hotel Bumi Senyiur. Setelah kejadian ini, kami akan lanjutkan sidak bersama Damkarmat untuk memastikan semua fasilitas publik benar-benar siap,” jelasnya.
Pasca kebakaran ini, DPRD Samarinda berencana memanggil seluruh pemilik hotel untuk evaluasi menyeluruh. Agenda sidak lanjutan juga akan difokuskan pada penerapan sistem proteksi kebakaran di gedung bertingkat.
“Nanti kita masukan agenda untuk Sidak terkait fasilitas gedung-gedung bertingkat. Lalu kita memanggil seluruh pelaku usaha, dari hasil sidak itu nanti kita bisa mengetahui bangunan mana yang belum laksanakan (sistem proteksi),” tuturnya.
Deni berharap kejadian di Hotel Bumi Senyiur bisa menjadi peringatan keras agar seluruh pengelola fasilitas umum di Samarinda tidak mengabaikan aspek keselamatan.
“Ini kejadian berulang. Seharusnya jadi peringatan keras bagi semua pihak. Sistem proteksi kebakaran itu syarat mutlak bagi bangunan yang beroperasi di Samarinda,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Samarinda, Hendra AH, mengonfirmasi bahwa titik api di lantai dua hotel berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 40 menit. Namun, ia juga membenarkan adanya kelemahan sistem proteksi kebakaran di lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur