-
Universitas Mulawarman (Unmul) memperkuat riset buah Lai Durian untuk menjadikannya varietas unggulan khas Kalimantan Timur (Kaltim) dengan potensi ekonomi tinggi bagi masyarakat.
-
Prof Widi Sunaryo menjelaskan, Lai Durian merupakan hasil persilangan alami antara spesies Durio kutejensis dan Durio zibethinus, dengan keunggulan rasa manis, daging tebal, dan aroma lembut.
-
Unmul mendorong model pengembangan berbasis masyarakat agar warga ikut menjaga budi daya dan menjadikan Lai Durian sebagai ikon durian khas Kaltim yang memperkuat ekonomi lokal.
Meski begitu, hasil riset ini telah dipresentasikan kepada Wamendiktisaintek Stella Christie, yang memberikan dukungan agar Kaltim menjadi sentra durian nasional.
“Perlu dibuat model pengembangan berbasis masyarakat, bukan hanya berbasis kelompok tani,” kata Prof Widi Sunaryo.
Ia menegaskan, model community-based development akan membuat warga merasa memiliki dan menjaga budi daya lai durian.
Selain melestarikan varietas lokal, pendekatan ini juga berpotensi memperkuat ekonomi masyarakat desa.
“Harapannya, lai durian dapat menjadi ikon durian khas Kalimantan Timur sekaligus meningkatkan ekonomi lokal masyarakat sekitar,” tutup Prof Widi Sunaryo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Megawati: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Budi Arie: Projo Berubah, tapi Tetap Setia pada Negeri dan Rakyat
-
Kaltim Pimpin Transaksi Digital di Kalimantan, Nilai QRIS Tembus Rp 5,9 Triliun
-
IKN Masuki Babak Baru: 20 Ribu Pekerja Disiapkan untuk Percepatan Pembangunan
-
Aksi Nekat Warga Gali Aspal Demi Kabel, Jalan Abdurrasyid Samarinda Amblas