SuaraKaltim.id - Kearifan lokal Suku Kutai di pedalaman Kalimantan Timur, tepatnya di Hulu Sungai Mahakam, menawarkan nuansa berbeda untuk plesiran atau mengisi waktu akhir pekan.
Lama perjalanan yang membutuhkan waktu empat hingga lima jam, tidak sama sekali membuat wisatawan bosan. Sebab, di sepanjang jalan wisatawan dimanjakan dengan panorama alam yang menyenangkan. Ada sungai, hutan hujan tropis khas Kalimantan, hingga kehidupan masyarakat pedalaman yang hidup bergantung dengan sungai Mahakam.
Ada beberapa desa yang bisa dikunjungi, salah satunya Muara Enggelam dan Muara Muntai. Dua desa ini, memiliki ragam Budaya Kutai yang bisa dijadikan pengalaman.
Sambutan meriah warga desa juga tak kalah ramah dengan daerah wisata lain. Selain itu, harganya juga tidak membuat kantong jebol. Murah dengan hasil yang bombastis.
Baca Juga:Jadi Desa Wisata Unggulan, Cara Muara Enggelam Bangkit dari Pandemi
Banyak opsi perjalanan yang kini ditawarkan oleh perusahaan jasa perjalanan. Mulai dari kapal wisata sungai, tour darat dengan mobil istimewa atau bahkan backpackeran yang digemari kawula muda.
Dari Kota Samarinda, wisatawan menuju Kota Tenggarong setelahnya melaju ke Hulu Mahakam. Di sinilah liburan ala sultan dimulai. Pilih saja desanya, dan nikmati waktu-waktu liburan yang menyenangkan.