SuaraKaltim.id - Pesawat Sriwijaya Air penerbangan Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak tak lama setelah lepas landas, Sabtu (9/1/2021).
Penerbangan dengan nomor registrasi PK-CLC itu diperkirakan hilang kontak dan jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 14.46 WIB.
Adapun pesawat diperkirakan tiba di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Baca Juga:Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak Pukul 14.40 WIB
Dilansir dari Flightradar24, pesawat itu hilang dari pantauan radar setelah 4 menit mengudara.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu terakhir kali terdeteksi radar tengah terbang di ketinggian lebih dari 10.000 kaki.
Kementerian Perhubungan membenarkan bahwa pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJ 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto di Jakarta, Sabtu (9/1/2021), dikutip dari Antara.
Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca Juga:Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak di Atas Kepulauan Seribu
“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.
Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Sebelumnya Manajer Humas AirNav Indonesia Yohannes Sirait ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu sore membenarkan hilangnya pesawat Sriwijaya SJ182.
“Saya sedang menuju bandara untuk melakukan pengecekan data-data. Segera saya update,” kata Yohannes.
Sementara itu, salah seorang petugas AirNav mengatakan, pesawat kehilangan kontak ketika pesawat berada di atas 10.000 kaki.