Mau Penuh, Pemkot Balikpapan Tambah Bed Pasien Covid-19 di Embarkasi Haji

Jumlah tempat tidur (bed) untuk pasien Covid-19 di Embarkasi Haji Bantakan Kota Balikpapan yang sebelumnya tersedia 156 unit kini tersisa empat unit.

Chandra Iswinarno
Selasa, 16 Februari 2021 | 18:26 WIB
Mau Penuh, Pemkot Balikpapan Tambah Bed Pasien Covid-19 di Embarkasi Haji
Embarkasi Haji Batakan Balikpapan. Saat ini tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di Embarkasi Haji Batakan Kota Balikpapan akan ditambah 150 unit. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Jumlah tempat tidur (bed) untuk pasien Covid-19 di Embarkasi Haji Bantakan Kota Balikpapan yang sebelumnya tersedia 156 unit kini tersisa empat unit. Krisis tempat tidur tersebut berbanding lurus dengan makin bertambahnya warga terkonfirmasi Covid-19 yang butuh perawatan dari tenaga kesehatan (nakes).

Lantaran itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kemudian berinisiatif untuk menambah 150 bed lagi di Embarkasi Haji Batakan.

“Seperti yang kita sampaikan beberapa hari semakin terbatasnya kapasitas tempat tidur di 11 rumah sakit maupun di Embarkasi Haji,” ujar Wali Kota Rizal Effendi dalam konfrensi pers seperti dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (16/02).

“Embarkasi haji dari 156 tempat tidur sekarang hanya tersisa empat; tiga untuk pria, satu untuk wanita. Kita akan menambah 150 tempat tidur yang baru,” ujarnya.

Baca Juga:Dua Rumah Tahfidz Alquran di Balikpapan Ditutup, 22 Santri Positif Covid-19

Rizal mengemukakan, penambahan tempat tidur isolasi telah mendapat persetujuan dari Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

“Karena itu kita baru saja rapat dengan UPT Embarkasi Haji dengan Kemenag,” ujarnya.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki sebelum penambahan bed di Embarkasi Haji Batakan bertambah. Beberapa perbaikan yang mesti dilakukan meliputi plafon yang rusak, pengatur suhu ruangan, instalasi listrik, instalasi air, kamar mandi hingga kunci kamar.

“Jadi sebenarnya di Embarkasi haji banyak asrama, banyak kamar-kamar yang masih bisa difungsikan,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Namun dia mengemukakan, perlu ada perbaikan terlebih dahulu sebelum nantinya akan menjadi ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Kota Balikpapan.

Baca Juga:Hingga 16 Februari, Kasus Kematian Covid-19 Balikpapan Renggut 465 Jiwa

“Hanya memang diperlukan perbaikkan antaranya ada yang kerusakan plafon, ada yang kerusakan AC, instalasi listrik, kamar mandir, air, kunci kamar.”katanya.

Sebelumnya diberitakan, kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Minyak hingga Selasa (16/2/2021) telah merenggut 436 jiwa. Sementara berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, pada hari ini ada penambahan 132 kasus positif baru dan 4 kasus kematian.

“Hari ini ada 132 kasus positif baru, yang sembuh dan selesai isolasi 135 orang dan meninggal 4 orang,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam konferensi pers di Balai Kota Balikpapan seperti dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, Selasa (16/02/2021).

Sementara, Juru Bicara Satgas Penanganan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, dari 132 kasus positif, tercatat ada 47 kasus dengan riwayat suspek. Sedangkan, 32 kasus dengan riwayat tracing kontak dan 52 kasus orang tanpa gejala (OTG) serta satu kasus pelaku perjalanan.

“135 pasien sembuh atau selesai perawatan di rumah sakit, 15 pasien dari rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo, 17 pasien dari rumah sakit Pertamina dan 103 selesai isolasi mandiri,” ujarnya.

Untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia, dia juga merinci terjadi pada perempuan berusia 54 tahun, laki-laki berusia 58 tahun, laki-laki berusia 59 tahun dan laki-laki berusia 60 tahun.

Dengan demikian, secara kumulatif, jumlah positif Covid-19 di Kota Balikpapan sejak awal pandemi hingga saat ini sebanyak 11.937 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini