Jelang Lebaran, Sejumlah Posko Pengamanan Mudik Akan Didirikan di Samarinda

Pos berada di pintu masuk Tol Balikpapan-Samarinda di sisi simpang Palaran, di depan IAIN Samarinda Seberang, Bandara APT Pranoto, pelabuhan, dan Terminal Sungai Kunjang.

Sapri Maulana
Kamis, 29 April 2021 | 03:22 WIB
Jelang Lebaran, Sejumlah Posko Pengamanan Mudik Akan Didirikan di Samarinda
Ilustrasi akses mudik. Bandara APT Pranoto di Samarinda akan dikembangkan Kemenhub dan mendapat dukungan Pemprov Kaltim. [Antara]

SuaraKaltim.id - Bulan puasa Ramadhan telah memasuki hari ke-17, kurang dari dua pekan jelang lebaran 2021. Di Kota Samarinda akan dibangun sejumlah posko pengamanan mudik oleh Polresta Samarinda.

Pemerintah Kota Samarinda dan Polresta Samarinda menggelar rapat koordinasi. Kesiapan pengamanan lebaran di masa pandemi jadi pembahasan.

Rakor digelar di Ruang Wira Pratama Mapolresta Samarinda, Rabu 28 April 2021.

 “Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengamanan di bulan puasa dan Lebaran melibatkan TNI-Polri dalam Operasi Ketupat Mahakam 2021. Pelaksanaan operasi ini berupa menyediakan pos di beberapa titik yang dianggap riskan,” kata Wali Kota Samarinda Andi Harun, dilansir dari Presisi.co, media jaringan Suara.com.

Baca Juga:Larangan Mudik Bikin Tak Berkutik, 95 Persen Driver dan Kernet Dirumahkan

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut menjelaskan, pos induk terdiri dari 15 personel. Pos pelayanan diisi 30 personel. Kemudian pos pengamanan terpadu ada 30 personel. Untuk pos pengamanan diisi 70 personel.

Pos tersebut berada di pintu masuk Tol Balikpapan-Samarinda di sisi simpang Palaran, di depan IAIN Samarinda Seberang, Bandara APT Pranoto, pelabuhan, dan Terminal Sungai Kunjang.

"Ini untuk mengantisipasi pengamanan lalu lintas, gangguan keamanan dan ketertiban, sampai pada operasi penanggulangan Covid-19," ungkap Andi Harun kepada awak media.

Dari rapat koordinasi tersebut, Andi Harun menegaskan meneruskan kebijakan presiden perihal larangan mudik.

"Ini dilakukan komprehensif. Pemkot Samarinda bersama TNI-Polri. Semua titik dipertimbangkan mana yang menjadi titik gangguan keamanan ketertiban, lalu lintas, sampai potensi penambahan Covid-19, pungkasnya.

Baca Juga:Viral Warga Nekat Terobos Penutup Jembatan Mahkota II, Dishub Lakukan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini