SuaraKaltim.id - Dewi Persik hibur acara khitanan. Dalam acara tersebut, Dewi diundang oleh seorang pengusaha yang beralamatkan di Desa Prambanan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah. Akan tetapi, justru video biduan cantik tersebut viral di media sosial karena dianggap tidak benar.
Dari video yang beredar tersebut, terlihat para penonton tidak mentaati protokol kesehatan.
Bukan hanya itu saja, akibat menghadiri acara tersebut Dewi Persik justru menerima banyak hujatan. Ia membuat kerumunan di tengah masa pandemi seperti sekarang ini.
"Acara hajatan di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus yang menghadirkan Dewi Perssik dan viral karena dianggap melanggar protokol kesehatan, sudah kami koordinasikan dengan Kapolres Kudus untuk memanggil semua pihak yang terlibat. Termasuk pengelola suatu kegiatan (EO/event organizer)," kata Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus Hartopo, mengutip dari Antara.
Baca Juga:Terima Duit dari Dinar Candy, Aldi Taher: Ini Hak Gua
Padahal acara tersebut sebelumnya sudah mendapatkan izin dari Tim Satgas Covid-19 setempat dengan mematuhi protokol kesehatan dan pembatasan tamu yang bakalan hadir.
Video viral tersebut lantas berakibat bahwa Dewi Persik penyebab adanya kerumunan. Dia juga memberikan penjelasan kalau ia hanya mengikuti manajemen saja.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, nama Dewi Persik memang tidak terdapat dalam daftar pemberitahuan dalam acara hajatan Desa Prambanan Lor.
Karena banyak mengundang perhatian banyak orang, akhirnya Kapolres Kudus akan memanggil semua pihak yang bersangkutan dari acara tersebut.
Bahkan pihak EO juga akan dipanggil. Ketua Satgas mengatakan bahwa pihak yang akan dipanggil ialah pemilik acara, EO, Forkopimda, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Baca Juga:Terungkap, Empat Artis Seksi Ini Ternyata Jebolan Pesantren
Bupati Kudus juga mengingatkan supaya warga tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Terutama bagi mereka yang hendak beraktivitas bekerja.
Semoga kisah Dewi Persik hibur acara khitan tersebut bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, terutama masa pandemi seperti sekarang ini.