SuaraKaltim.id - Barang-barang kuno dan antik memang menarik untuk dibicarakan apalagi dimiliki. Sejumlah pecinta barang antik dan etnik atau menyebut dengan Mantik membagi tips dan trik menghindari penipuan barang antik dan etnik.
Dilansir dari presisi.co - jaringan Suara.com, Ketua Mantik Samarinda, Faisal Rakhman mengatakan, komunitas ini berfokus pada tiga hal dalam melihat barang antik. Yakni menggali informasi secara filosofi, sejarah, dan kesenian. Mereka mengusung prinsip no mistik, no klenik, dan no syirik.
Mantik terbentuk dari beberapa teman sesama pecinta, pengkoleksi, serta penjual barang antik dan pusaka dengan ragam jenis. "Selama ini pusaka dianggap negatif dan menjurus ke mistik. Kami ingin mengubah anggapan itu," jelas Faisal.
Ia menghargai benda-benda pusaka di seluruh Nusantara sebagai warisan budaya. Menurutnya, kalau anak-anak muda sekarang tidak melestarikan barang antik dan pusaka, lambat laun budaya tersebut akan menghilang.
Baca Juga:Resepsi Anak Mengundang 2.000 Tamu, Ini Klarifikasi Wagub Kaltim
Beberapa pameran barang antik di Samarinda pernah diikuti Mantik guna mengedukasi masyarakat. Termasuk salah satunya piring dengan corak retak seribu.
Tidak sedikit penggemar barang pusaka mengeluarkan banyak uang padahal benda yang dibelinya palsu.
Menurut Faisal, modus penipu biasanya dibumbui dengan kisah mistis soal benda pusaka itu dan mengaburkan sisi sejarahnya. Ada dua hal yang harus diperhatikan sebelum memberi benda pusaka.
Pertama, memperbanyak literatur tentang calon barang antik atau pusaka yang bakal dibeli. Ini merupakan pencegahan awal jika ada penipuan atau bumbu-bumbu mistis.
Kedua, berdiskusi dengan orang yang berkonsentrasi terhadap penelitian barang antik atau pusaka tersebut. Sebab, pengalaman orang yang mengerti sudah pasti lebih mempuni.
Baca Juga:PDIP Kaltim Menyongsong Pemilu 2024, Persiapan Kemenangan Beruntun
"Seperti mandau pusaka bisa dilihat mulai dari hulu atau gagang, sarung, jenis ukiran dan aksesoris sudah ketahuan asli atau tidak. Untuk mandau, jika ukiran gagang dan sarungnya sangat detail serta bilah yang ditempa rapi menggunakan besi berkualitas, 70 persen bisa dikategorikan asli," jelasnya.