Sering Kebanjiran, SMP 24 Samarinda Direncanakan Pindah

Adapun opsi lainnya, selain dibuatkan gedung baru, pemindahan gedung SMP 24 Samarinda itu juga dapat digabung dengan SMP 39.

Denada S Putri
Rabu, 11 Agustus 2021 | 19:20 WIB
Sering Kebanjiran, SMP 24 Samarinda Direncanakan Pindah
Kondisi SMP 24 Samarinda usai dilanda hujan deras. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Gedung SMP 24 Samarinda sudah sering kebanjiran. Beberapa fasilitas sekolah selalu jadi korban. Ribuan buku terendam, kursi, meja, dan tempat sampah tak berserakan di halaman pasca banjir.

Karena itu, Pemkot Samarinda berencana memindahkan lokasi SMP 24. Semula di Jalan Suryanata, Bukit Pinang, Samarinda Ulu ke eks Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, yang masih berada di wilayah Jalan Suryanata.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Samarinda, Barlin Kesuma membenarkan rencana pemindahan lokasi SMP 24 Samarinda.

"Sudah direncanakan pemindahannya, lokasinya itu di bekas Terminal Penyanggah Dishub Samarinda, tidak jauh dari lokasi awal," ucapnya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga:Hendak Bertransaksi Sabu, 2 Orang Dibekuk Polisi di Dekat Mes Klub Malam Samarinda

Barlin menyebut, rencana pemindahan itu merupakan arahan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Usai orang nomor satu di Kota Tepian itu meninjau lokasi beberapa waktu lalu.

"Kami (Disdik) sosialisasi ke pihak SMP 24, warga, dan orangtua murid mengenai pemindahan tersebut," lanjutnya.

Ia membeberkan, tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda akan membuat dokumen perencanaan terlebih dahulu. Sebelum memasuki kegiatan pembangunan ,yang direncanakan pada 2022 mendatang.

"Pembangunannya tahun depan. Tahun ini ada pembangunan tanggul di kawasan itu," bebernya.

Adapun opsi lainnya, selain dibuatkan gedung baru, pemindahan gedung SMP 24 Samarinda itu juga dapat digabung dengan SMP 39.

Baca Juga:Gandeng Nevertoolavish, Borneo FC Ingin Tampil Lebih Muda dan Menggoda

Barlin menjelaskan, sudah waktunya SMP 24 diberikan fasilitas baru, mengingat sekolah tersebut sudah ada sejak 1994 silam.

"Memang semestinya harus dipindah. Kalau tidak kasihan para guru harus membersihkan lumpur setelah banjir melanda," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak