SuaraKaltim.id - Sempat diumumkan turun ke level 3, pada Sabtu (18/9/2021) lalu, level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balikpapan dipastikan tetap berada di level 4.
Kepastian itu disampaikan Wali Kota Rahmad Mas'ud di Kantor Wali Kota, Selasa (21/9/2021) siang.
Ia menyebut, pada zoom meeting Sabtu (18/9) dengan pemerintah pusat, sejumlah daerah memang turun ke level 3, termasuk Balikpapan.
"Beberapa kabupaten/kota memang turun ke level 3, Sabtu kemarin. Tapi ternyata ada Inmendagri ke luar, kita tetap level empat," terangnya.
Baca Juga:Pemkot Palu Maksimalkan Vaksinasi Covid-19 Kepada Lansia
Kendati masih berada di level 4, ia mengaku kondisi Balikpapan sejatinya sudah sangat membaik.
Hal tersebut dilihat dari tingkat keterisian ranjang di rumah sakit yang saat ini berada di angka 8 persen. "Sejumlah lokasi isolasi tersentralisasi juga terpantau mulai kosong," ujarnya.
Kendati demikian, Rahmad tetap mengapresiasi upaya jajarannya menekan penyebaran Covid-19 di Kota Beriman.
"Fakta di lapangan kan bisa kita lihat. Kerja keras seluruh jajaran sudah menunjukkan hasil, kasus turun drastis," bebernya.
Soal cakupan vaksinasi yang dinilai jadi ganjalan utama, Rahmad menampik. Dia menyebut vaksinasi di Kota Beriman saat ini sudah menyentuh angka 50 persen.
Baca Juga:Percepat Penanganan Pandemi, Perusahaan Farmasi Ini Donasikan Lebih dari 2,5 Juta Masker
Bahkan, dia mengklaim, Balikpapan merupakan daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi di Kaltim.
"Tapi informasinya karena kita masuk daerah kategori padat dan diapit daerah padat makanya ini jadi pertimbangan," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, hingga pekan ini, cakupan vaksinasi di Balikpapan sudah mencapai 50 persen untuk dosis pertama dan 23,6 persen untuk dosis kedua.
Dia menargetkan, pekan depan vaksinasi di Kota Beriman mencapai 60 persen. "Target harian kita kan ada peningkatan satu persen atau 5.000 penduduk per hari," terangnya.
Soal level PPKM Balikpapan yang kembali ke level 4, Dio mengaku lantaran ada indikator-indikator yang ditambahkan pada penilaian.
Untuk indikator kesehatan, Dio menyebut Balikpapan memang ada di level tiga. Hal itu juga dirilis saat rapat evaluasi penerapan PPKM, Sabtu (18/9).
"Senin (20/9) kemarin kan ada rapat terbatas kementerian dengan Presiden, lalu ke luar Inmendagri, akhirnya diputuskan Balikpapan masih PPKM Level Empat," ujar Dio--panggilan akrab Kepala DKK Balikpapan.
Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli menambahkan, ada sejumlah indikator yang jadi patokan pemberlakuan PPKM di luar Jawa-Bali. Seperti aglomerasi, kepadatan penduduk dan capaian vaksinasi.
"Makanya secara detailnya kami juga tidak tahu kenapa masih di level empat," ungkapnya.
Memang, katanya pada saat rapat evalusasi pelaksanaan PPKM, Sabtu kemarin, Menko Perekonomian Airlanggao Hartarto menyebut Balikpapan sudah masuk level tiga. Bahkan, jika melihat kasus, semestinya sejak minggu lalu Kota Beriman sudah masuk level tiga.
"Bahkan Pak Menteri juga mendorong supaya Balikpapan bisa turun ke level dua. Ini terkait dengan rencana Balikpapan sebagai tuan rumah Liga 2 Oktober nanti," ujarnya.
Kontributor: Setiawan