SuaraKaltim.id - Kondisi jembatan kayu ulin di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak kian memprihatinkan. Belakangan ini beredar foto di media sosial, terdapat lubang menganga di salah satu sisi jembatan beralaskan kayu ulin tersebut.
Keadaan itu tentu sangat mengkhawatirkan bagi pengendara saat melintas. Apalagi, jembatan ini merupakan akses penghubung penting ke sejumlah destinasi wisata pantai di Kukar.
Camat Muara Badak Arpan membenarkan kondisi tersebut. Namun ia menegaskan, dalam waktu dekat Pemkab Kukar akan segera memperbaiki jembatan itu menggunakan APBD Perubahan Kukar 2021.
“Sekitar akhir Oktober ini diproses Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Anggarannya kurang tahu persis, yang pasti ada perbaikan permanen. Bisa disemen, yang pasti tidak kayu lagi,” ungkapnya dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga:Viral Pria Pamer Perjalanan Pelihara Bebek dari Kecil, Endingnya Tragis!
Ia menyebutkan, dulu jembatan dan jalan dari Muara Badak ke Marang Kayu sepanjang sekitar 22 kilometer merupakan milik salah satu perusahaan yang beroperasi di kawasan itu. Kemudian dihibahkan ke kabupaten pada 2003.
Jembatan tersebut sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Untuk perbaikannya kadang hanya hasil swadaya masyarakat dan bantuan dari perusahaan sekitar. Kerusakan kali ini, pihaknya akan memperbaiki dengan bantuan dari perusahaan.
“Sekarang kami memperbaiki dan lagi mengumpulkan dana dari perusahaan sebelum Pemkab Kukar turun,” imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin berjanji akan memberikan perhatian serius terhadap kondisi jembatan ulin di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kukar yang banyak dikeluhkan warga itu.
Rendi Solihin mengatakan, kajian awal untuk perbaikan jembatan ulin di Desa Sambera sudah dialokasikan. Akhir tahun kajian itu akan dilakukan. Dia mengaku, tidak bisa tiba-tiba menganggarkan perbaikan fisik jembatan, karena dikhawatirkan akan mengulang.
Baca Juga:Viral Pelaku Tabrak Lari Berusaha Kabur, Kocar-Kacir Diuber Warga Berakhir Ngenes
“Lihat hasil kajian apakah cukup dilakukan rehabilitasi jembatan atau dibangun ulang dari awal,” tuturnya.
Meski begitu, ia menegaskan akan berupaya melakukan penanganan darurat agar keselamatan warga ketika melintas tetap terjamin.
“Saya sudah minta PU lakukan analisa awal apa saja yang urgen untuk diperbaiki. Nanti dicoba kolaborasikan dengan pihak swasta (perbaikannya),” katanya.