SuaraKaltim.id - Ratusan pengendara yang melintas di Jalan DI Pandjaitan pada Senin (18/10/2021) terpaksa mendorong kendaraan roda dua yang mereka kendarai akibat mogok, dampak genangan banjir pasca Samarinda diguyur hujan sejak Minggu (17/10/2021) malam.
Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto menyebut, ada sekitar 500 kendaraan roda dua yang mogok. Tingginya genangan banjir seukuran pinggang orang dewasa itu juga turut menghambat rencana vaksinasi yang digelar di Buddhist Center Samarinda.
Sekira 300 peserta vaksinasi yang terjebak genangan banjir hingga pukul 13.00 Wita, bahkan harus dievakuasi oleh petugas gabungan dari Polresta Samarinda, BPBD Samarinda dan Relawan dengan menggunakan truk.
Sebagaimana diketahui, kawasan yang rawan banjir tersebut, adalah akses utama menuju Bandara APT Samarinda. Hingga demikian, pihak Kepolisian disebut AKBP Eko, mengutus 70 orang personilnya membantu warga yang terjebak banjir.
Baca Juga:18 Orang Tewas Diterjang Banjir dan Tanah Longsor di India
"Masyarakat yang ingin vaksin dan keluar kota akan bisa kami bantu dengan maksimal," katanya, dilansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (18/10/2021).
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Mugirejo, Harista Setiawan, mengaku perjalanan yang biasanya bisa ditempuh waktu singkat harus memakan waktu 1 jam lebih lantaran banjir.
"Mau kerja, jalannya ke arah kota. Ada alternatif lewat jalan Gerliya itu tidak bisa di akses. Ini dipaksakan saja," ungkap Harista.