"Saya akan tinjau. Maksud saya jangan menunggu orang mengeluh. Itu harus ada schedule (jadwal) tertib. Kalau ini baknya berada di lingkungan Perumdam. Mestinya mereka mengatur jadwal teratur sehingga keluhan itu makin hari makin kecil," imbuhnya.
Terpisah, Humas Perumdam Tirta Kencana, Muhammad Lukman, menerangkan, temuan wali kota sudah ditindaklanjuti pihaknya.
"Sudah kami lakukan pencucian pipa atau wash out. Dan sudah jernih kembali," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Ia menyebut, persoalan air keruh biasanya terjadi di wilayah yang aliran airnya tidak kontinu alias bergilir. Seperti di kawasan Sempaja, Wahid Hasyim I & II, DI Pandjaitan, Damanhuri, Sambutan Asri dan seterusnya.
Baca Juga:TOK! Putra Wali Kota Samarinda Resmi Gantikan Arbain di DPRD Kota Tepian
"Saat jadwal pipa kosong dan saat jadwal mengalir, endapan didalam lumpur ikut terbawa arus. Biasanya kalau air dalam pipa penuh dan aliran normal, itu akan jernih sendiri," urainya.
Sementara itu, mengenai keluhan masyarakat terkait pelayanan air bersih oleh Perumdam Tirta Kencana Samarinda, dikatakan Lukman pihaknya akan melakukan pengurasan Instalasi Pengolahan Air (IPA) per empat bulan sekali. Hal tersebut untuk menjaga kualitas produksi.
"Semoga ada penambahan IPA baru, agar pasokan air tercukupi dan aliran bisa kontinu," pungkasnya.