Nelayan Bontang Mengeluh, Harga Ikan di Pasar Turun Selama Pandemi

Sebaliknya, harga bahan bakar justru mengalami kenaikan.

Denada S Putri
Kamis, 09 Desember 2021 | 19:44 WIB
Nelayan Bontang Mengeluh, Harga Ikan di Pasar Turun Selama Pandemi
Nelayan membawa hasil tangkapan di Dermaga Tanjung Limau, Bontang Utara. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Dampak pandemi masih terasa bagi sebagian nelayan di Kota Bontang. Walaupun kini, pandemi di Kota Taman sudah mulai mereda.

Halitu dikeluhkan oleh seorang nelayan di wilayah tersebut. Mustafa namanya. Ia mengeluhkan soal harga ikan selama pandemi Covid-19 yang terus mengalami penurunan.

Sebaliknya, harga bahan bakar justru mengalami kenaikan. Awalnya, harga bahan bakar eceran hanya Rp 5.100 saja, kini mencapai Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu perliter.

"Sekarang masih tetap anjlok harga ikan, solar malah naik," ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga:Antusiasnya Masyarakat Bontang Mengikuti Lomba Kapal Hias di Dermaga Tanjung Limau

Ia merinci, salah satu ikan mengalami penurunan harga seperti ikan merah dan ikan putih. Kedua ikan tersebut turun sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per kilo.

"Awalnya Rp 50 ribu sekarang Rp 30-an itu ikan putih," bebernya.

Ia menduga, salah satu pemicu turunnya harga ikan selama Covid-19 disebabkan kurangnya aktivitas masyarakat di luar rumah. Khususnya pembeli.

Kurangnya pembeli, dikatakannya akan berdampak pada penghasilam nelayan. Karena menurutnya, para nelayan akan terpaksa menjual dengan harga rendah.

"Daripada tinggal ikannya terpaksa dijual murah," ujarnya

Baca Juga:Dari Hobi Jadi Ladang Cuan, Pemuda Asal Bontang Pasarkan Ikan Cupang Hingga Jutaan

Bukan hanya nelayan lokal, bahkan dari daerah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang bersandar di wilayah TPI Tanjung Limau pun jarang. Berbeda waktu sebelum pandemi, kapal Sulteng itu rutin bersandar tiap satu kali dalam tiga hari.

Kini, sepekan hanya satu kalu bersandar. Terlebih tangkapan ikan juga berkurang. Hal itu semakin dikeluhkan dari anak buah kapal (ABK).

"Turun drastis sekali," tandasnya.

Dengan itu, ia berharap, harga ikan kembali normal seperti sebelum di masa Pandemi Covid-19. Tujuannya tak lain agar menambahkan pemasukan para nelayan di Bontang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini