SuaraKaltim.id - Pemkot Bontang memastikan program Rantang Kasih tak menggunakan skema lelang. Walaupun biaya untuk program ini senilai Rp 2 miliar. Keputusan itu ditetapkan setelah berkonsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM), Bahtiar Mabe mengatakan, pemerintah masih merumuskan kebijakan penyaluran apakah melalui swakelola atau penunjukan langsung. Dalam menjalankan program ini, wali kota ingin penerima manfaat bukan hanya lansia. Namun, juga akan memberdayakan kelompok Usaha Kecil Menengah yang berada di Bontang. Misalnya, masyarakat yang usaha kuliner.
"Kita mengerucut ke dua opsi tersebut. Karena dinilai akan banyak kelompok usaha masyarakat yang dilibatkan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (27/1/2022).
Ia menuturkan, anggaran untuk membiayai program ini senilai Rp 2 miliar. Jumlah tersebut nantinya bukan hanya diperuntukkan pemenuhan gizi kepada 88 lansia saja.
Biaya rancangan program, pemberdayaan pembelian makanan, untuk pembelian rantang distribusi, dan pengantaran makanan tersebut juga didanai dari anggaran itu. Februari nanti program ini mulai berjalan. Setiap lansia akan menerima paket makanan seharga Rp 45 ribu. Mereka bakal dijatah dua kali sehari.
"Jadi Rp 2 miliar bukan hanya untuk pemenuhan makanan saja. Ada juga yah kan untuk keperluan lainnya seperti pembelian rantang, rapat-rapat koordinasinya," tandasnya.