Rudy Mas'ud, Kakak Kandung AGM, Komentari Ketergantungan Kaltim Terhadap SDA: Akan Berakhir Cepat atau Lambat

"Membangun bangsa jangan mengandalkan sumber daya alam (SDA)."

Denada S Putri
Sabtu, 19 Februari 2022 | 18:02 WIB
Rudy Mas'ud, Kakak Kandung AGM, Komentari Ketergantungan Kaltim Terhadap SDA: Akan Berakhir Cepat atau Lambat
Rudi Mas'ud, kakak kandung AGM. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Ketergantungan Bumi Mulawarman terhadap sumber daya alam (SDA) memang susah untuk tidak dikaitkan. Hal itulah yang membuat beberapa pihak merasa khawatir.

Salah satunya Rudy Mas'ud. Saudara Abdul Gafur Mas'ud (AGM) itu menegaskan, persiapan Benua Etam dalam menghadapi pasca tambang memang perlu dilakukan. Yakni, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Katanya, SDM Kaltim perlu ambil bagian untuk mencerdaskan bangsa. Hal itu bisa dilakukan dengan mengambil peluang di sektor pendidikan.

"Membangun bangsa jangan mengandalkan sumber daya alam (SDA), tapi sumber daya manusia (SDM), karena pasca tambang akan berakhir cepat atau lambat," ujarnya, melansir dari ANTARA, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga:Momen Haru Gibran Lepas Kakak Kandung Iriana Jokowi yang Pensiun Usai 38 Tahun Jadi Guru

Ia menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas SDM, maka dibutuhkan SDM yang unggul. Yang berarti, para pengajar atau guru yang unggul pula.

Menurutnya, Kaltim harus membangun ekonomi hijau dan biru dengan mencetak generasi emas berpendidikan. Lantaran, yang bisa memutus mata rantai kemiskinan dengan meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing.

Ia mengatakan, kekayaan SDA Kaltim hendaknya dimanfaatkan sebagai kesempatan emas, mengingat Jakarta pun bisa tumbuh meski tidak memiliki tambang atau SDA lainnya.

“Kekayaan SDA Kaltim harus dimanfaatkan untuk peningkatan SDM  Kaltim dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Tenaga Kependidikan Disdikbud Kaltim, Jasni di Samarinda mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim saat ini tengah mengatur ulang terkait pendisitribusian guru di Kaltim.

Baca Juga:Diduga Momen Langka yang Tak Pernah Terjadi Saat AGM Memimpin, Plt Hamdam Pongrewa dan Jhon Kenedy Duduk Ngopi Bareng

"Strategi awal kita saat ini sedang melakukan pendataan dan penghitungan kembali distribusi guru, bagaimana yang tepat," jelasnya.

Menurutnya saat ini terdapat 487 sekolah jenjang SLB, SMA dan SMK. 223 diantaranya sekolah vokasi atau SMK, baik itu swasta maupun negeri.

"Dari 223 ini, 11 sekolah diantaranya memiliki jurusan biologi pertambangan di delapan kabupaten/kota, enam  sekolah swasta dan lima sekolah negeri," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal menyebutkan, ketika pasca tambang pasti akan terjadi penurunan pendapatan Kaltim yang akan berimbas pada dana pendidikan dan beasiswa.

"Ayo kita berfikir ke depan bagaimana mendidik siswa dari sekarang dengan vokasi yang lebih kreatif," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak