Sempat Positif Covid-19, Rahmad Mas'ud Bercerita Soal Pengalamannya: Enggak Perlu Khawatir Berlebihan

Saya kemarin terkonfirmasi pas mau datangnya Pak Menteri Dalam Negeri."

Denada S Putri
Selasa, 01 Maret 2022 | 20:21 WIB
Sempat Positif Covid-19, Rahmad Mas'ud Bercerita Soal Pengalamannya: Enggak Perlu Khawatir Berlebihan
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menceritakan pengalamannya saat terpapar Covid-19. Ia mengaku harus menjalani isolasi mandiri (isoman) selama beberapa hari karena terinfkesi virus asal Wuhan tersebut. 

Hal itu disampaikannya disela-sela meresmikan Tugu Kalpataru dan Sekretariat Bersama, penyerahan simbolis Bantuan Sosial (Bansos), penyerahan Lencana Karya Bhakti dan piagam Semarak Umbul-Umbul HUT Kota di Pemukiman Atas Air Kelurahan Margasari, Senin (28/2/2022) malam kemarin.

Ia mengatakan, warga yang terpapar Covid-19 tak perlu khawatir berlebihan, hingga harus dirawat ke rumah sakit. Khususnya, yang tak bergejala atau gejala ringan.

“Artinya dengan pengalaman saya juga, kalau pun kita terkonfirmasi gak perlu kekhawatiran berlebihan harus di rumah sakit,” ujarnya, dilansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga:Ibarat Jatuh Tertimpa Tangga, Minyak Goreng Naik Harga, Disusul Tahu Tempe dan Daging, IRT di Balikpapan: Dihemat-hemat

Ia bercerita, mengetahui dirinya tertular Covid-19 ketika akan datang rombongan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian maupun pejabat lainnya untuk meninjau lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Kamis (17/2/2022).

“Saya kemarin terkonfirmasi pas mau datangnya Pak Menteri Dalam Negeri. Saya siang itu baru balik dari Jakarta, saya cuma semalam saja di Jakarta, itu pun gak ketemu orang,” ceritanya dihadapan undangan. 

Katanya, ia sempat antigen di rumah dengan hasil negatif. Ia pun melakukan tes sebanyak dua kali. Namun ketika PCR ternyata hasilnya positif.

“Jadi karena Pak Menteri mau datang ya saya PD sekali panggil dokter PCR,” ujarnya. 

Menurutnya, jika terpapar Covid-19 kemudian badan akan terasa panas selama 1-2 hari. Kemudian, dirinya pun meminum obat penurun panas seperti panadol atau paracetamol, dan panasnya akan turun.

Baca Juga:Subsidi Minyak Goreng Diduga Meresahkan Pengusaha Toko Kelontong di Balikpapan: Ya (Pembelian) Dibatasi

“Begitu cuma panas dikit 1-2 malam, minum obat saja panadol atau paracetamol, dua hari setelah itu Insha Allah panasnya akan turun, setelah itu isoman saja,” jelasnya.

Namun, selama isoman di rumah tetap harus olahraga. Karena paling lama sekitar 10 hari sudah akan bebas dari Covid-19.

“Olahraga yang baik Insha Allah, paling lama 10 hari. Secara aturan itu maksimal 10 hari. Saya tadi PCR alhamdulilah sudah negatif. Secara aturan itu maksimal 10 hari,” lugasnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf, karena selama isoman tidak bisa mengikuti kegiatan. Namun Ketua DPC Partai Golkar Balikpapan itu sudah bisa kembali beraktivitas kini.

“Saya mohon maaf dalam 10 hari tidak bisa mengikuti kegiatan-kegiatan, baik yang formal maupun informal, dan alhamdulilah karena saya sudah dinyatakan bebas dari Covid-19. Makanya saya hadir pada momentum yang luar biasa ini. Kita berdoa semoga kita semua bisa bebas dari Covid-19,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini