Waspadai Kerumunan Saat Bulan Suci, Masyarakat Balikpapan Diwanti-wanti Soal Pasar Ramadan

Yang perlu diwaspadai pada ramadan adalah kondisi pasar ramadan, disitu sering terjadi kerumunan, ujarnya.

Denada S Putri
Jum'at, 18 Maret 2022 | 09:00 WIB
Waspadai Kerumunan Saat Bulan Suci, Masyarakat Balikpapan Diwanti-wanti Soal Pasar Ramadan
Ilustrasi pasar ramadan seblum Covid-19. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Bulan Ramadan kali ini dikabarkan akan dimulai pada awal bulan ke-4 2022. Berkaitan dengan itu, Satgas Penanganan Covid-19 di Balikpapan pun sudah mengingatkan warganya sejak jauh-jauh hari untuk tidak melakukan kerumunan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Dia dengan tegas, meminta masyarakat untuk tak terlibat kerumunan apapun.

“Yang perlu diwaspadai pada ramadan adalah kondisi pasar ramadan, disitu sering terjadi kerumunan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (18/3/2022).

Dia juga menyorot kegiatan buka puasa bersama yang sering digelar masyarakat, ataupun perusahaan. Karena baginya, potensi penularan Covid-19 bisa terjadi jika lengah dan tak waspada.

Baca Juga:Ngaku Manager Perusahaan Tambang di Kaltim, SA Booking Hotel Berbintang di Balikpapan Tanpa Bayar

“Ini yang perlu kita waspadai karena buka puasa tentu makan-makan, membuka masker,” ucapnya.

Selain itu saat ibadah di masjid, meski sudah ada kelonggaran dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk tidak lagi berjarak, namun dia yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan itu menyarankan untuk tetap memakai masker.

“Sudah mendapat edaran kelonggaran dari Kemenag untuk beribadah, jadi di masjid sudah tidak berjarak lagi, tapi kami harapkan tetap memakai masker, membawa sajadah sendiri,” pintanya.

Sementar terkait tak ada lagi tes PCR maupun antigen bagi para pelaku perjalanan, khususnya yang telah vaksin dosis dua maupun booster, dia menegaskan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Tadi arahan Bapak Wakil Menteri kesehatan memang dari Pemerintah Pusat menerapkan sistem gas rem, gas rem melihat kondisi kasus. Jadi saat ini memang ada kelonggaran tidak tidak ada tes PCR dan antigen lagi tadi beliau benar-benar berpesan terutama teman-teman di Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) prokes yang harus diawasi secara ketat,” tandasnya.

Baca Juga:Ini Doa Malam Nisfu Syaban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir al-Jilani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak