SuaraKaltim.id - Lurah Gunung Elai Sulistyo menawarkan lahan tidur milik warga di Jalan Cipto Mangunkusumo, agar dibebaskan pemerintah. Tujuannya, untuk bisa dikelola sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Ia menuturkan, RTH di wiayah Gunung Elai dibutuhkan, agar bisa meminimalisir banjir. Lahan seluas 4 ribu meter per segi itu dinilai strategis sebagai wilayah tangkapan air.
Di samping itu di lahan tersebut bisa didirikan taman untuk edukasi bagi masyarakat setempat. Hal itu disampaikan Lurah Sulistyo saat menerima kunjungan rombongan Komisi III DPRD Bontang, Selasa (29/3/2020) kemarin.
"Ada saran warga yang ingin menjual tanahnya dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat RTH. Makanya kita tinjau lokasinya dan strategis," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (31/3/2022).
Ia mengatakan, Kelurahan Gunung Elai juga berencana membangun taman sebagai tempat rekreasi hijau. Tempatnya, berada di depan area Polres Bontang, dengan luas lahan sekira 6000 meter persegi.
"Kalau RTH juga ada di HOP 7. Sementara yang juga akan di bangun nanti Taman kelurahan. Rencananya akan di bangun di depan Polres lahannya masuk RT 12," ucapnya.
Rencananya pengerjaan itu akan melibatkan CSR salah satu Rumah Sakit swasta. Sementara masih terus berjalan komunikasi perihal penentuan lokasi ideal.
"Kami kerja sama dengan CSR semoga bisa terbangun," tandasnya.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina pun bersepakat dengan adanya usulan penambahan RTH. Menurutnya, potensi perbanyak RTH bertujuan untuk meminimalisir banjir di wilayah sekitar. Dengan begitu, Pemkot Bontang harus cepat tanggap dalam usulan itu.
Baca Juga:Dilelang April Nanti, Proyek Jembatan Selambai Bontang Dibanderol Rp 1,3 Miliar
"Saya rasa lokasinya juga strategis. Harus bisa diusulkan ini potensi bisa mengurai banjir," pungkasnya.