Cegah Hepatitis Akut Misterius, Pembersihan Pasar Merdeka di Samarinda Dilakukan

"Kegiatan transaksi jual beli dari semua komoditas, seperti ikan, daging, dan lain-lain, menyebabkan pasar meningkat intensitas baunya, kemudian sampahnya..."

Denada S Putri
Jum'at, 06 Mei 2022 | 15:00 WIB
Cegah Hepatitis Akut Misterius, Pembersihan Pasar Merdeka di Samarinda Dilakukan
Wali Kota Samarinda Andi Harun, saat meninjau langsung pembersihan Pasar Merdeka. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Setelah Pasar Induk Segiri, kini giliran Pasar Merdeka yang dibersihkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda pada Kamis (5/5/2022) sekitar pukul 20.25 Wita. 

Pembersihan tersebut ditinjau langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, beserta Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Marnabas Patiroy, dan Kepala UPT Pasar Merdeka Fathan. 

Kepada awak media, orang nomor satu di Samarinda itu menjelaskan, kegiatan pembersihan merupakan upaya sterilisasi seluruh pasar tradisional dan modern di Samarinda pasca hari raya lebaran 2022. 

Ia menyebut, aktivitas pasar jelang lebaran yang padat membuat produksi sampah di pasar-pasar meningkat dari waktu normal. 

Baca Juga:Kasus Hepatitis Akut Misterius Belum Ditemukan di Balikpapan

"Kegiatan transaksi jual beli dari semua komoditas, seperti ikan, daging, dan lain-lain, menyebabkan pasar meningkat intensitas baunya, kemudian sampahnya, termasuk drainase pasarnya," katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (6/5/2022). 

Ia melanjutkan, keinginan agar pasar di Samarinda selalu bersih telah dilakukan pemerintah sejak tahun sebelumnya, dan bakal terus dipertahankan. Makanya, ia menegaskan, pembersihan kembali dilakukan. 

"Paling lambat sepekan setelah lebaran, masyarakat bisa menikmati pasar yang relatif bersih. Bau sampah berkurang, suasana pasar bersih, dan masyarakat yang bertranksasi menjadi nyaman," ungkapnya. 

Tak hanya itu, pembersihan dinyatakan olehnya juga merupakan upaya tindakan preventif terkait perkembangan penyakit Hepatitis Akut di Indonesia yang belum diketahui asal-usulnya, seperti yang tertuang di surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

Pasalnya, kemungkinan penyakit tersebut masuk di Kota Peradaban turut memiliki peluang. Bahkan ia mencontohkan beberapa kasus yang sebelumnya pernah terjadi di Samarinda. 

Baca Juga:Belum Ada Fakta yang Mendukung Long Covid Akibatkan Hepatitis Akut

"Potensi masuk di Samarinda ada. Seperti kejadian sebelumnya, flu burung, termasuk hepatitis, saya minta dinas kesehatan untuk menyiapkan tindakan upaya pemetaan, termasuk tindakan preventif, agar kita lebih siap menghadapi kemungkinan keterjangkitan di Samarinda," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini