SuaraKaltim.id - Kilang Pertamina Balikpapan terbakar pada Minggu pagi (15/5/2022) kemarin. Kejadian diperkirakan terjadi pukul 10.30 Wita, namun belum diketahui lokasi yang terbakar maupun penyebabnya.
Dari gambar yang beredar, kebakaran hanya terlihat pada asap hitam yang membumbung tinggi. Kemudian, tidak terlihat membesar atau melebar. Kebakaran dapat ditangani dengan cepat hanya saja kabar yang beredar menyebutkan terdapat korban luka bakar.
Area Manager di Communication Relations CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin membenarkan kejadian tersebut. Terdapat 5 korban luka.
“Dua sudah diperbolehkan pulang, tiga orang alami luka bakar ringan,” jelasnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (16/5/2022).
Baca Juga:Pertamina Sigap Atasi Flash di Balikpapan, Kini Fokus Tangani Korban
Hanya saja satu korban diketahui meninggalkan dunia. Di mana, korban tersebut merupakan pekerja dari kontraktor. Pihaknya mengklaim korban meninggal itu sudah ditangani dengan baik.
“Ada 1 meninggal pekerja dari kontraktor. Ini sudah ditangani kami bersama perusahaan terutama untuk hak-haknya,“ katanya.
Tim penanganan di Kilang Balikpapan juga tengah fokus melakukan penanganan korban. Terdapat 3 orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina, dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan.
Sedangkan 2 orang korban yang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai perawatan di klinik. Mereka disebut sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kilang Balikpapan dan perusahaan tempat korban bekerja akan memastikan almarhum mendapatkan penanganan terbaik terkait dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.
Baca Juga:Di Balikpapan, Penanganan PMK Sudah Dalam Pembahasan Pemkot
GM Kilang Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo mengungkapkan, rasa bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya korban, dan memohon maaf kepada keluarga bahwa setelah upaya maksimal yang telah diberikan korban tidak dapat diselamatkan. Musibah ini menimbulkan kepribatinan kepada Pertamina.
“Namun kami akan memastikan penanganan akan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban,” tandasnya.