SuaraKaltim.id - Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah atau 2022 Masehi, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) terus melakukan monitoring terhadap hewan-hewan kurban yang masuk ke Kota Minyak.
Kepala DP3 Kota Balikpapan, Heria Prisni mengatakan, saat ini pasokan untuk sapi ada 3.611 ekor. Terdiri dari sapi di peternak Balikpapan ada 1.615 ekor, dan sapi yang datang atau masuk ke Balikpapan ada 1.996 ekor.
“Dari jumlah tersebut belum ditemukan gejala PMK, jadi kita aman walaupun begitu tetap waspada karena ada 19 provinsi yang sudah ada PMK,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (1/7/2022).
Dia menambahkan, untuk kambing, izin masuk melalui DP3 Balikpapan ada 8.500 ekor, lalu yang baru masuk 911 ekor.
Baca Juga:Jokowi Sumbang Sapi Kurban Berbobot 1 Ton di Kabupaten Sigi
Dia mengaku, memang ada keterlambatan. Karena hewan ternak yang datang dari luar harus di karantina selama 14 hari di daerah asalnya.
Tak cuma itu, pengiriman hewan ternak ke Balikpapan juga mengalami antri. Ketika sampai, hewan-hewan tersebut juga tak diperbolehkan untuk langsung dijual.
“Disini juga hewan-hewan ini akan karantina 3 hari, kalau tidak menunjukkan gejala PMK baru boleh dijual,” akunya.
Dia melanjutkan, kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini sebanyak 3.200 ekor sapi dan kambing 1.000 kambing.
“Untuk harga kemungkinan naik karena mereka perlu biaya karantina 14 hari di daerah asal,” pungkasnya.
Baca Juga:Ratusan Sapi di Batam Asal Lampung Tengah Diduga Terserang Penyakit PMK