Ya Ampun, Pemkot Bontang Beli Ekskavator Seharga Rp 2 Miliar, Untuk Apa?

Menurutnya, dengan program normalisasi sungai dapat menambah kedalaman sungai dan dapat meminimalisir banjir.

Denada S Putri
Selasa, 27 September 2022 | 14:00 WIB
Ya Ampun, Pemkot Bontang Beli Ekskavator Seharga Rp 2 Miliar, Untuk Apa?
Ilustrasi ekskavator. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang akan menambah ekskavator untuk melakukan pengerukan sungai. Pembelian alat itu ditaksir Rp 2 miliar dengan menggunakan APBD Perubahan 2022.

Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengatakan, penambahan alat itu ditujukan karena ekskavator saat ini terbatas. 

Kemudian, jika hanya mengandalkan alat yang ada, pengerukan akibat sedimentasi sungai tidak akan maksimal. 

"Inshaallah kami akan ada penambahan ekskavator jenis Long Arm berkisar Rp 2 Miliar. Nanti bisa memaksimalkan normalisasi sungai bertahap," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (27/9/2022). 

Baca Juga:Habis Tanding Sepakbola, Warga di Bontang Selatan Dikabarkan Meninggal Dunia

Menurutnya, dengan program normalisasi sungai dapat menambah kedalaman sungai dan dapat meminimalisir banjir. 

Pada 2023 mendatang, normalisasi sungai akan cukup besar. Karena Bontang termasuk yang diprioritaskan oleh Pemerintah Provinsi. 

"Jadi tahun depan kita maksimalkan. Dengan kolaborasi seluruh sungai akan dikeruk. Baik itu yabg dikerjakan Provinsi Kaltim, atau Pemkot Bontang," sambungnya. 

Diketahui penyebab banjir di Kota Bontang, dikarenakan kiriman air sungai dari hulu kota. Kemudian air akan menggenangi bagian ilir sebelum ke laut. Kemudian banjir juga disebabkan oleh pasang surut air laut atau Rob. 

Efektifitas penanganan banjir diketahui akan terlihat setelah master plan rampung di Desember 2022 mendatang. 

Baca Juga:Sebanyak 2.010 Calon Penerima BLT UMKM dari Bontang Diajukan ke Pusat

"Setelah selesai master plan baru bisa bergerak dan merincikan ketersediaan anggaran agar program penanganan banjir berjalan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini