SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase terus mengupayakan agar Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim untuk kota yang ia pimpin bisa lebih besar.
Untuk diketahui tahun ini Bankeu Provinsi buat Bontang senilai Rp 58 miliar. Nilai itu tentu bertambah dari tahun 2022 hanya Rp 22 miliar.
Namun, kata Basri anggaran segitu belum mencukupi. Bahkan masih menjadi daerah yang paling kecil mendapat Bankeu.
"Saya selalu minta agar Bankeu besar. Alhamdulillah perjuangan kita bisa dapat lebih tinggi tahun ini," kata Basrimelansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/03/2023).
Baca Juga:Dewan Kaltim Sorot Perusda yang Tak Berkinerja Baik, Diminta untuk Mundur
Menurut Basri masih banyak program yang membutuhkan partisipasi Pemprov Kaltim. Semisal penanganan banjir, peningkatan jalan, dan prasarana infrastruktur lainnya.
"Kita penghasil devisa tertinggi. Makanya harus adalah perhatian lebih dari Provinsi Kaltim," tuturnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor menjanjikan bankeu untuk Kota Bontang di tahun anggaran 2024 senilai Rp 50 miliar lebih. Jumlah itu lebih besar ketimbang 5 tahun terakhir.
Bankeu Provinsi Kaltim beberapa tahun terakhir dialokasikan untuk membiayai sejumlah kegiatan, seperti pembangunan turap, perbaikan jalan hingga jembatan.
Kepada Klik Kaltim, Isran Noor mengaku bahwa Bankeu di Bontang memang kecil. Untuk itu, dirinya berjanji akan meningkatkan nominal Bankeu Provinsi Kaltim untuk membantu Kota Bontang membangun sarana infrastruktur.
Baca Juga:THM di Bontang Wajib Tutup Selama Ramadan Nanti: Dilarang Keras Membuka
Isran menjajikan tahun 2024 mendapat lebih Rp 50 miliar. Semoga saja bisa dilaksanakan. Apalagi, Bontang menjadi Kota yang menyumbangkan devisa tertinggi.
"Iya memang. Tahun depan Bontang bisa dapat lebih besar. Bisa di atas Rp 50 miliar lah," kata Isran Noor, Kamis (09/03/2023) lalu.