SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan kunjungan kerja bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun ke Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu (25/10/2023).
Pj Gubernur Akmal Malik mengungkapkan, kunjungan kerjanya dalam rangka melihat kondisi masyarakat di lapangan. Khususnya di kawasan Desa Gunung Mulia yang menjadi salah satu sentra pertanian di PPU, bahkan Kaltim.
Untuk diketahui, wilayah tersebut berada dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengatakan, pihaknya sudah bertemu dan berdiskusi dengan camat, kepala desa, serta masyarakat dan kelompok tani disini. Mereka sudah mengidentifikasi persoalan di salah satu lumbung pangan Kaltim ini.
"Ternyata persoalan pertama adalah persoalan air,” ujar Akmal Malik kepada awak media di Wisata Sawah Desa Gunung Mulia, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (26/10/2023).
Ia menyebut, dulu pihaknya sudah punya saluran primer di lokasi tersebut. Namun, salurannya tak dialiri air karena terjadi pendangkalan di hulunya.
"Melalui Dinas PUPR dan Pera Kaltim nanti akan ditindaklanjuti untuk solusinya. Tidak usah banyak janji-janji, bagaimana pun caranya kita usahakan air itu mengalir,” jelasnya.
Setelah berdiskusi, Akmal Malik menyebut persoalan lainnya ada pasca panen, kemudian keterbatasan infrastruktur (jalan usaha tani), harga pupuk yang mahal, juga harga dan ketersediaan bahan bakar minyak.
“Kita sudah berdiskusi dengan kelompok tani. Persoalan ini harus diselesaikan bersama, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi. Bahkan Kodam VI Mulawarman dibawah komando Pangdam memberikan surprise dengan akan melaksanakan program Latsitarda di kawasan Babulu ini pada Desember mendatang,” ucapnya.
“Untuk membantu masyarakat disini meningkatkan pertanian mereka. dan menyiapkan PPU khususnya Babulu sebagai salah satu sentra pangan kita di Kaltim,” katanya.
Baca Juga:Otorita IKN Pastikan Investor Dalam Maupun Luar Negeri Terus Mengalir, Ini Buktinya
Ia memaparkan, pihaknya tak bisa berharap satu kali pukul bisa menyelesaikan semua. Namun, mereka mencoba melakukan langkah pelan tapi pasti.
"Saya tadi berharap minimal Pak Kadis PU menyelesaikan persoalan pertama dengan mengaliri semua saluran-saluran itu dengan air, Karena jika airnya mengalir maka masyarakat akan segera Bertani. Dan kita berharap Tuhan baik kepada kita, segera menurunkan hujan. Hujan turun, saluran air berjalan, insyaallah petani kita sejahtera dan lumbung pangan kita akan tersedia dengan baik,” terangnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menegaskan pangan. menjadi salah satu kebutuhan utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Dan Kaltim sebaga mitra strategis IKN harus dapat memenuhi kebutuhan pangannya bahkan juga harus bisa mensuplai kebutuhan pangan di IKN.
Tampak hadir, Dandim 0913 Penajam Paser Utara Letkol Inf Arfan Affandi, Kepala Dinas PUPR Pera Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala BPBD Agus Tianur, perwakilan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura.
“Jadi kita jangan selalu bergantung dari daerah luar Kalimantan. Seluruh masyarakat Kaltim menjadi bagian dari IKN. Tentunya sesuai dengan porsinya masing-masing. Termasuk para petani-petani disini, bagaimana bisa meningkatkan pertanian mereka,” lugasnya.