Bocah 15 Tahun di Bontang Tewas Tertembak Senapan Angin Teman, Polisi Periksa Pelaku

Ia menjelaskan, bocah meninggal usai mendapat perawatan intensif di RS Kudungga Kabupaten Kutim selama sepekan.

Denada S Putri
Senin, 08 Januari 2024 | 17:00 WIB
Bocah 15 Tahun di Bontang Tewas Tertembak Senapan Angin Teman, Polisi Periksa Pelaku
Ilustrasi senapan angin. [Ist]

SuaraKaltim.id - Bocah berumur 15 tahun asal Kelurahan Loktuan, Bontang yang tertembak kawannya sendiri tutup usia pada Senin (08/01/2024). 

Kabar meninggal itu pun dibenarkan oleh Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto. 

Ia menjelaskan, bocah meninggal usai mendapat perawatan intensif di RS Kudungga Kabupaten Kutim selama sepekan. 

"Kami dapat info seperti itu. Korban meninggal dunia di RS Kudungga Sangatta," ucap Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto. disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (08/01/2024). 

Baca Juga:Korban Investasi Bodong Apderis Bertambah, Kerugian Capai Rp 5,2 Miliar

Lebih lanjut polisi juga belum mengetahui secara pasti apakah jenazah udah dibawa ke rumah duka atau belum. Iptu Hari mengaku akan memberikan informaai lebih lanjut soal perkembangannya.

"Info selanjutnya akan diberitahu," sambungnya. 

Diberitakan sebelumnya, Sat Reskrim Polres Bontang mengaku sudah memeriksa terduga pelaku yang menembak rekannya sendiri dengan senapan angin pada Senin (01/01/2024) kemarin. 

Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto menjelaskan kronologinya berawal saat korban dan rekannya bermain game online. Tiba-tiba keasikan mereka bermain diganggu dengan kemunculan tikus. 

Rekannya segera mengambil senapan angin untuk menembak tikus di rumahnya. Saat diarahkan ke tikus, tembakannya meleset.

Baca Juga:Oknum Pimpinan Ponpes Bontang Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Asusila

Keasikan bermain mereka dengan senapan akhirnya berbuah petaka. Senapan yang dikira kosong diarahkan ke korban, naasnya peluru melesat mengenai kepala korban.  

"Mereka sedang asik kumpul main game online. Tiba-tiba ada tikus dan mau nembak. Tapi senapan malah dikira kosong," kata Iptu Hari Supranoto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini