Legenda Sungai Kerbau di Samarinda, Kisah Sang Pemahat Jawa yang Terkena Hukuman

Suatu hari, Aji Maharaja Sultan bermaksud memperindah istananya dengan ukiran yang indah dan halus.

Denada S Putri
Selasa, 20 Februari 2024 | 17:15 WIB
Legenda Sungai Kerbau di Samarinda, Kisah Sang Pemahat Jawa yang Terkena Hukuman
Kuburan keramat di Sungai Kerbau, Samarinda. [Ist]

Rupanya sikap Baginda Aji Maharaja kepada kedua pemahat tersebut dianggap berlebihan oleh para pejabat istana. Mereka pun merasa iri dan dengki terhadap kedua pemahat dari Jawa tersebut.

Para pejabat istana pun berdiskusi dan sepakat untuk menuduh mereka melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap dayang-dayang istana.

Berkat kepiawaian para pejabat istana menyampaikan kata-kata bujukan, akhirnya sang Baginda pun terpengaruh dan mempercayai kata-kata mereka.

Tanpa menunggu waktu, para pejabat istana pun segera menangkap kedua pemahat itu. Keduanya diikat di sebuah tiang untuk dihukum gantung.

Baca Juga:Bawaslu Samarinda Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Hak Suara di Dua TPS

Setelah meninggal, mayat si pemahat yang dihukum mati dibuang ke Sungai Kerbau. Ajaibnya, mayat itu tidak hanyut ke arah hilir mengikuti aliran sungai, melainkan hanyut ke arah hulu muara sungai dekat Kota Samarinda.

Itulah sebabnya, Sungai Kerbau dianggap keramat. Oleh penduduk setempat, mayat si pemahat itu dibuatkan makam di tengah-tengah sungai.

Hingga kini, makam itu dikeramatkan dan hampir setiap tahun dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah.

Kontributor: Maliana

Baca Juga:Kondisi Petugas KPPS di Samarinda, Lelah tapi Sehat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini