SuaraKaltim.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang kini harus bekerja ekstra dari biasanya. Hal itu karena selama sepekan ini, mereka menangani banyak kejadian kebakaran di Kota Taman.
Tercatat, ada hampir 7 kejadian kebakaran di Bontang. Meliputi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Bontang Lestari, juga hunian warga di 2 lokasi.
Hal itu disampaikan Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin. Ia mengatakan, semua personil disiagakan 24 jam.
"Seminggu ini banyak kebakaran. Hampir setiap hari. Lebih dari 7 kejadian. Baik lahan atau rumah. Makanya petugas harus stand by 24 jam," kata Amiluddin, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (23/02/2024).
Baca Juga:Kelelahan Usai Pemungutan Suara, 6 Petugas Pemilu di Bontang Tumbang
Lebih lanjut Amiluddin menghinbau agar masyarakat selalu berhati-hati. Apalagi ditengah musim kemarau dan angin kencang.
"Kalau ada kejadian langaung lapor ke Disdamkartan," tegasnya.
Waspada Karhutla di Bontang, 70 Persen Personil Siaga
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang masif terjadi sepekan terakhir mendapat atensi serius dari Kodim 0908 Bontang.
Komandan Kodim 0908 Bontang Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto mengatakan, sudah menyiagakan 2 peleton untuk mengawasi kasus Karhutla di Bontang. Sekitar 60an personil bersiaga untuk awas dengan kejadian kebakaran hutan.
Baca Juga:Harga Beras di Bontang Terus Naik, Tembus Rp 18 Ribu per Kg
Menurut Dandim Aryo, kondisi panas terik saat ini ditambah tiupan angin menyebabkan kebakaran hutan sangat mudah terjadi.
"Marak memang 2 hari terakhir. Kita kerahkan 70 persen personil siaga Karhutla. Ini jadi atensi kita. Kalau ada kejadian tim juga langsung sigap memadamkan," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (22/02/2024).
Lebih lanjut, selain penanganan Kodim juga akan menjalankan strategi pencegahan. Caranya dengan mengumpulkan seluruh tokok dan organisasi masyarakat menghimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Hal itu akan efektif untuk mencegah terjadinya Karhutla di Kota Bontang. Apalagi, wilayah yang rawan terbakar itu merupakan kawasan hutan lindung. Perlu kerja sama yang baik untuk menanganinya.
"Nanti kita roadshow untuk melakukan sosialisasi. Itu kunci dalam mencegah terhadinya karhutla," pungkasnya.